Selasa 22 Dec 2015 10:55 WIB

Sekolah Bosowa Bina Insani Gelar Pelatihan dan Workshop Guru

Red: Irwan Kelana
Suasana pelatihan dan workshop guru Sekolah Bosowa Bina Insani dan Sekolah Bosowa Al-Azhar di Bogor, Selasa (22/12).
Foto: Dok SBBI
Suasana pelatihan dan workshop guru Sekolah Bosowa Bina Insani dan Sekolah Bosowa Al-Azhar di Bogor, Selasa (22/12).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Teacher  Training Center (TTC) dan Direksi Bidang Akademik Sekolah Bosowa Bina Insani (SBBI) Bogor, Jawa Barat, menggelar pelatihan dan workshop guru tahun 2015/2016. Pelatihan dan workshop tersebut dilaksanakan di Aula SMA Bina Insani, Senin-Selasa (21/12-22/12).

Pelatihan dan workshop itu diikuti guru-guru Sekolah Bosowa Bina Insani Bogor (TK, SD, SMP, SMA, Program Internasional) dan  Guru-guru Bosowa Al-Azhar Cilegon, Banten (SD, SMP dan SMA). “Total jumlah peserta 160 orang,” kata Direktur Pendidikan Sekolah Bosowa Bina Insani Sudirman saat membuka pelatihan dan workshop tersebut, Senin (21/12).

Sudirman mengatakan pelatihan dan workshop itu bertujuan untuk  meningkatkan produktivitas dan  semangat kerja secara keseluruhan di sekolah dengan komitmen yang lebih tinggi. “Selain itu, meningkatkan kemampuan dan  motivasi para guru dalam menyelesaikan berbagai masalah proses belajar-mengajar (PBM) yang dihadapi,” ujar Sudirman.

Di samping itu, kata Sudirman,  juga meningkatkan kompetensi individu guru secara teknikal dan  intelektual. “Pelatihan ini juga bertujuan agar para guru Sekoah Bosowa Bina Insani dan Sekolah Bosowa Al-Azhar lebih mengenal dan memahami kemajuan IT. Hal itu penting untuk memberikan layanan pendidikan yang lebih baik,” kata Sudirman.

Pelatihan itu menampilkan dua nara sumber. Fathul Hidayat dari Badan Wakaf Al-Qur’an membahas materi  “Implementasi Pembelajaran Berbasis IT”.  Sementara itu Direktur SMART Ekselensia Indonesia Sri Nurhidayah mengupas materi “Menjadi Guru Ideal.

“Kedua materi tersebut sangat penting agar para guru Sekolah Bosowa Bina Insani dan Sekolah Bosowa Al-Azhar benar-benar memiliki passion dan ketrampilan menjadi guru yang profesional. Sehingga, kehadiran mereka selalu dirindukan oleh murid-muridnya,” papar Sudirman.

Adapun workshop ditangani oleh masing-masing unit (dari TK sampai SMA). "Tujuannya untuk persiapan menyongsong tahun ajaran 2016/2017," kata Sudirman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement