REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Duel dua raksasa antara Manchester United versus Chelsea selama ini dianggap sebagai duel terpanas di pentas sepakbola Inggris. Sebab keduanya hampir setiap musim di Liga Primer masuk ke dalam jajaran kandidat juara.
Tapi, situasi itu berbeda dengan musim ini. Baik MU maupun Chelsea sama-sama sedang dalam terpuruk. Keduanya selalu sulit meraih kemenangan di beberapa laga terakhir.
Posisi The Red Devil semakin terperosok ke papan tengah karena tak pernah menang di lima laga terakhir. Tiga macthday terakhir bahkan lebih parah karena pasukan Louis Van Gaal selalu menerima kekalahan. Catatan yang membuat isu pemecatan terhadap manajer asal Belanda itu semakin kencang.
Terakhir Van Gaal mempersembahkan kemenangan untuk Setah Merah pada akhir 21 November lalu dari Watford. Setelah itu imbang dengan Leicester City dan West Ham United, kemudian kalah berturut-turut oleh Bournemouth, Norwich dan Stoke City.
Di Liga Champions pun, performa mengecewakan MU ini juga berimbas dengan kegagalan lolos ke fase knock out. Sebab, di dua laga terakhir hanya imbang dengan PSV Endhoven dan kalah dari Wolfsburg.
Rangkaian catatan buruk inilah yang akan dibawa Van Gaal untuk meladeni kedatangan The Blues ke Old Trafford Selasa (29/12) dini hari WIB nanti.
Mantan pelatih Barcelona itu pun bertekad mampu memupus rangkaian hasil buruk dengan mengalahkan Chelsea yang juga sedang tidak konsisten.
“Ini semakin sulit. Kami sudah menerima banyak kekalahan. Kami harus mengatasinya dengan mempersembahkan kemenangan,” kata Van Gaal, dikutip dari situs resmi MU, Ahad (27/12).
