Kamis 31 Dec 2015 09:18 WIB

Ide-Ide 'Gila' Elon Musk, Pesawat Listrik Hingga Kendaraan Luar Angkasa

Rep: Santi Sopia/arsip/ Red: Dwi Murdaningsih
Roket SpaceX pembawa satelit pemantau cuaca dan badai Matahari diluncurkan 11 Februari 2015 dari Tanjung Canaveral, AS, ke luar angkasa
Roket SpaceX pembawa satelit pemantau cuaca dan badai Matahari diluncurkan 11 Februari 2015 dari Tanjung Canaveral, AS, ke luar angkasa

REPUBLIKA.CO.ID, Elon Musk, bos perusahaan antariksa asal Amerika Serikat Space X mungkin salah satu dari beberapa pengusaha inovatif yang memiliki banyak ide-ide gila. Dia memiliki cita-cita menciptakan mobil listrik paling efisien. Dengan teknologi, dia juga berkeinginan menciptakan sarana transportasi luar angkasa. Berikut ini beberapa ide gila Elon Musk yang mungkin bisa menginspirasi Anda:

Kendaraan luar angkasa

Pada 21 Desember lalu menjadi momen revolusioner tersendiri bagi SpaceX. SpaceX akhirnya berhasil mendaratkan mulus roketnya, Falcon 9 kembali ke bumi setelah menembus orbit luar angkasa. Yang dibawa roket Falcon 9 kala itu, 11 satelit kecil milik perusahaan komunikasi Orbcomm. Uji coba bersejarah itu dilakukan di kawasan Florida, Amerika.

Terobosan itu sontak menjadi buah bibir. Itu diharapkan mempertegas misi SpaceX sebagai transportasi luar angkasa. Apalagi mengingat peluncuran roket SpaceX beberapa kali mengalami kegagalan.

Proses pendaratan Falcon 9 juga disebut lebih mulus dibandingkan beberapa kompetitor, seperti Blue Origin. Selain itu, roket milik Blue Origin lebih kecil dan tidak mampu mencapai ketinggian seperti Falcon 9.

Keberhasilan itu diyakini bisa memangkas biaya penerbangan luar angkasa. Penggunaan roket yang berulang-ulang tentunya bisa menghemat ongkos perjalanan.

Pada Januari dan April lalu yang berakhir anti klimaks. Roket meledak saat hendak mendarat di atas dek kapal di lepas pantai Samudera Atlantik. Disusul akhir Juni lalu, roket kembali pecah dalam misi kargo nonawak ke Stasiun Antariksa Internasional.  Seusai tiga menit lepas landas, roket porak poranda. Kegagalan itu diakui lantaran lemahnya topangan baja pada bagian atas roket.

Baru kali ini roket bisa meluncur dan kembali ke bumi tanpa cela. Dikutip dari Washington Post, keberhasilan penerbangan ini menunjukkan kemajuan signifikan untuk mengungkap rahasia ruang angkasa ke khalayak ramai. SpaceX memberi gebrakan lain sebagai perusahaan komersial pertama yang dikontrak NASA untuk mengangkut pasokan ke Stasiun Antariksa Internasional. 

“Ke depannya SpaceX kemungkinan menciptakan 12 Falcon 9 dan kembali menguji sistem yang telah teruji keberhasilannya,” tulis laporan Morningticker.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement