Senin 04 Jan 2016 01:57 WIB

Masyarakat Indonesia Diminta Kenang Salim Kancil

Rep: c39/ Red: Hazliansyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Marwan Ja'far meminta seluruh masyarakat Indonesia mengenang Salim Kancil. Hal ini ia ungkapkan saat menghadiri peringatan 100 hari meninggalnya aktivis lingkungan tersebut di Lumajang.

“Saya secara pribadi dan atas nama Kementerian Desa sangat-sangat berduka. Saya meminta masyarakat mengenang Salim Kancil,” kata Marwan dalam siaran persnya, Ahad (3/12) malam.

Menurut Marwan, sosok Salim Kancil perlu mendapat apresiasi atas perjuangannya melawan sikap aparatur daerahnya yang sewenang-wenang merusak lingkungan.

“Dia (Salim Kancil) sadar, dampaknya tidak hanya hari itu saja, tapi generasi mendatang akan bernasib lebih buruk lagi jika lingkungan daerahnya rusak,” ujarnya.

Dengan perlawanan yang diperlihatkan oleh Salim Kancil, kata dia, sudah seharusnya diikuti oleh masyarakat lainnya di Indonesia yang melihat ada ketidakberesan di wilayahnya.

“Yang paling penting, perlawananan masyarakat tidak anarkis dan tidak ada kepentingan pribadi. Harus berdasarkan kepentingan bersama,” ucapnya.

Salim Kancil merupakan seorang aktivis yang menolak penambangan pasir di Desa Selo Awar-Awar, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement