Selasa 05 Jan 2016 23:51 WIB

Tas Diduga Bom Gegerkan Warga Pasuruan

Red: Angga Indrawan
Garis Polisi. Ilustrasi
Foto: Antara
Garis Polisi. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Tas ransel yang diduga berisi bom menggegerkan warga Desa Bendungan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Selasa (5/1).

"Tas ransel tersebut bukanlah berisi bahan peledak seperti yang diinformasikan warga," kata Kapolres Pasuruan Kota AKBP Yong Ferrydjong ketika dikonfirmasi.

Di dalam tas tersebut terdapat 4 buah baterai yang digulung kertas, headset, gunting kuku, botol minyak wangi, celana panjang, kemeja, sarung, dan map. Ia mengatakan untuk kepentingan penyelidikan, pihaknya melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap saksi-saksi. 

Pihaknya juga akan menelusuri identitas seorang pria pemilik tas dan motif menitipkan tas tersebut. "Benda mencurigakan yang terdapat di dalam tas punggung berwarna hitam tersebut dititipkan seorang pria yang tidak dikenal kepada warga setempat, kemudian warga menjadi panik karena diduga tas tersebut berisikan bom ikan (bondet)," kata dia.

Khawatir berisi bom, tambahnya, warga setempat melaporkan benda mencurigakan tersebut kepada kepolisian. Petugas langsung mengamankan tempat kejadian perkara dengan memasang garis polisi hingga radius 30 meter.

"Kronologinya menurut keterangan warga bernama Halimatus Syahdiyah yang berada di rumahnya, ia dihampiri penumpang becak yang kemudian menitipkan barang tersebut dengan alasan mau pulang ke Desa Curah Dukuh, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan," jelasnya.

Menurut dia, saksi mencoba mencari tahu isi tas tersebut karena mencurigai ada benda yang terdapat kabel, ia meminta kepada warga yang berada di sekitarnya untuk memeriksanya, setelah sejumlah warga lainnya menyatakan benda itu adalah bom rakitan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement