Sabtu 09 Jan 2016 13:00 WIB

14 Narapidana Lapas Abepura Kabur

Red: operator

REPUBLIKA.CO.ID,14 Narapidana Lapas Abepura Kabur

ERDY NASRUL 

Mereka kabur melalui pintu depan setelah terlebih dahulu mengancam petugas.

JAKARTA -- Sebanyak 14 narapidana (napi) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Abepura, Papua, melarikan diri, Jumat (8/1). Mereka diduga memanfaatkan kelemahan pengawasan.

Kepala Subdit Komunikasi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Akbar Hadi Prabowo menjelaskan, kondisi jumlah petugas pengamanan dengan narapidana tidak berimbang.

 
\"Satu regu penjagaan di sana hanya lima orang, yang berjaga di pintu masuk hanya dua personel,\"

ujarnya saat dihubungi, Jumat (8/1).

Kondisi yang tak berimbang ini dimanfaatkan 450 napi di sana untuk melawan petugas. Pada saat itu, 14 Napi melarikan diri. 

Napi yang kabur, yakni Jogor Talenggen, Rambo Tolikara, dan beberapa orang lainnya, merupakan anggota kelompok bersenjata. Ada juga anggota kelompok pimpinan Puron Wenda, yakni Yogor Taleng gen, Usimin Telenngen, dan Rambo Tolikara.

Tiga orang lainnya, yakni John Uaga, Derpin Togodly, dan Andinus Karoba, terlibat kasus pencurian dengan kekerasan (curas) berto peng.

Jefran Efrain Oagay terlibat kasus pembunuhan di Organda yang me newaskan dua warga sipil. Mereka terbukti menembak aparat keamanan dan warga sipil.

Lapas kini sudah berkoordinasi dengan pihak Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Polisi Republik Indonesia (Polri). Lapas juga sudah menyebarkan foto dan sketsa napi yang melarikan diri. \"Mereka diharapkan kembali untuk menjalani hukuman,\" kata Hadi.

Polda Papua kini membentuk tim Buru Sergap (Buser) untuk menang kap 14 narapidana yang kabur. Ka polda Papua Irjen Pol Paulus Water pauw memaparkan, saat ini tim su dah dikerahkan ke lapangan.

\"Sebagian besar terkait kasus penyerangan terhadap aparat keamanan dan warga sipil dikawasan pegunungan,\" ujar Waterpauw.

Dari laporan yang diterimanya, terungkap para narapidana itu kabur melalui pintu depan setelah terlebih dahulu mengancam petugas lapas dengan senjata tajam. Walaupun de mikian, untuk memas tikannya, penyidik Polda Papua akan memeriksa para petugas lapas yang bertugas saat insiden itu terjadi.

Ketika ditanya apakah para narapidana itu sudah menyeberang ke Papua Nugini (PNG), Kapolda Papua dengan tegas mengakui belum bisa memastikan apakah mereka sudah berada di PNG atau belum.

Pihaknya akan mengejar dan berupaya menangkap kembali para narapidana.

Penyidik Polda Papua akan memeriksa petugas Lapas Abepura.

Polri akan mendalami berbagai kemung kinan terkait kaburnya para napi, termasuk dugaan kelalaian petugas. \"Mereka terlibat penembakan di Tolikara, sekitar Puncak Jaya, ter masuk Yambi dan Wamena,\" ujar Ka polda.

Kaburnya kelompok bersenjata itu menjadi tanda tanya tersendiri karena mereka melarikan diri melalui pintu depan. Karena itu, pihaknya akan memberi perhatian terhadap kasus tersebut dan akan serius me nanganinya. Pihak lapas diimbaunya untuk tidak lengah.

Polisi bersama TNI berupaya menangkap para pelaku penembakan.

\"Namun, di sisi lain, pihak LP dengan alasan kekurangan tenaga se ring kali lengah dan tidak waspada hingga menyebabkan tahanannya kabur seperti halnya yang terjadi di LP Wamena dan LP Timika,\" ungkap Waterpauw. (antara)

14 NAPI YANG KABUR

- Derpin Togotli

- Jhon Uwaga

- Darius Doga

- Lapis Wantik

- Fely Tabuni

- Jefran Efrain Owagai

- Janurius Muyak

- Eki Dabi

- Derius Wanimbo alias Rambo Tolikara

- Iwan Itlay

- Andinius Karoba

- Usmin Talenggen

- Yogor Talenggen

- Hendrik Joke

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement