Kamis 28 Jan 2016 11:07 WIB

Menengok Kapal Perang Australia di Tepi Laut Jakarta

Red: Ani Nursalikah
Pemandangan Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta dari atas kapal HMAS Darwin.
Foto: abc
Pemandangan Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta dari atas kapal HMAS Darwin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapal perang Australia HMAS Darwin bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Australia Plus berkesempatan untuk mengunjungi kapal yang bermuatan 224 awak ini pada akhir pekan lalu.

Tiba di Jakarta pada Ahad (24/1) pagi, kapal perang HMAS Darwin langsung menerima kunjungan publik terbatas pada siang harinya. Bertolak dari Thailand, kapal seberat 4.000 ton ini sedianya berada dalam misi enam bulan di Timur Tengah untuk memberantas penyelundupan narkoba dan perompakan, yang dimulai akhir Desember 2015.

Ketika Australia Plus mengunjungi HMAS Darwin, para awak kapal yang dipimpin Letnan Kolonel (Letkol) Laut Philip Henry ini sedang berkumpul di geladak.

“Mereka sedang membangun tenda untuk acara pesta koktail besok malam. Tak ada misi khusus di Indonesia, kami hanya mampir,” kata pemandu siang itu, Sersan Stewart Martin, sambil membawa masuk rombongan kecil pengunjung ke dalam kapal.

HMAS Darwin adalah kapal perang buatan Amerika jenis FFG atau kapal rudal terpandu yang hanya diproduksi sebanyak 61 buah. Kapal ini mampu menangkal serangkaian ancaman dari udara, permukaan laut dan di bawah permukaan laut.

“Australia punya 6 kapal jenis ini. Selain HMAS Darwin, ada pula HMAS Adelaide, Canberra, Sydney, Melbourne dan Newcastle. Mereka adalah kapal Angkatan Laut Australia pertama yang bertenaga turbin gas untuk pendorong utamanya,” ucap Sersan Stewart.

Sersan Stewart kemudian mengajak Australia Plus dan pengunjung lainnya ke sisi geladak tempat pompa bahan bakar tersimpan.

“Ada yang tahu ini apa?” katanya kepada pengunjung sambil menunjuk pipa lebar yang tampak seperti memiliki cerobong asap. “Ini adalah bagian paling berbahaya dari kapal ini, selain rudal,” sambungnya.

 

Baca juga: Sejarah Hari Ini: Pasangan Remaja Berdarah Dingin Lakukan Pembunuhan Berantai

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement