REPUBLIKA.CO.ID, Bagi sebagian orang, cukup sulit untuk menghabiskan waktu bersama orang terkasih tanpa melihat gadget atau gawai mereka. Kondisi ini ternyata didukung oleh sebuah penelitian terbaru yang menunjukkan bahwa sebagian orang 'kecanduan' dengan gawai mereka.
Dalam sebuah survei yang dilakukan Nationwide Building Society, 58 persen dari 2 ribu responden di Inggris menyatakan bahwa mereka tidak dapat bertahan lebih dari sehari tanpa mengecek gawainya. Sebaliknya, hanya 28 persen responden yang menyatakan bahwa mereka tidak dapat bertahan lebih dari sehari tanpa berbicara dengan pasangan mereka.
Dalam survei juga terungkap bahwa 53 persen responden langsung mengecek gawai mereka saat bangun tidur sebelum mereka bercakap dengan pasangan mereka. Yang cukup 'menyedihkan', sebanyak 42 persen responden memilih untuk lupa dengan hari jadi mereka dengan pasangan dibandingkan kehilangan gawainya. Sebanyak 66 persen dari responden juga menyatkan bahwa mereka merasa gelisah dan tidak bahagia tanpa gawai di tangan.
Dari temuan tersebut, dapat terlihat ada kecenderungan bahwa masyarakat saat ini banyak yang lebih peduli pada gawai mereka dibandingkan pasangan mereka. Tak ayal, banyak orang yang membawa gawai mereka ke mana pun mereka pergi, bahkan hingga ke toilet. Hal ini terungkap melalui penelitian yang dilansir oleh Huffington Post, di mana masyarakat ternyata menghabiskan waktu yang sangat banyak dengan gawai mereka.
"Hal ini dapat menunjukkan bahwa banyak orang yang memprioritaskan gawai mereka daripada menghabiskan waktu bersama pasangan mereka," terang Kepala Nationalwide dari FlexPlus Current Account, Dan King.
King mengatakan, dari hasil survei, diketahui banyak orang yang akan merasa menderita jika beraktivitas tanpa gawai lebih dari satu hari. Menurut King, kecenderungan ini menunjukkan bahwa gadget telah mengakar dalam budaya masa kini. Pasalnya, melalui gawai semua kenangan, informasi hingga kontak seseorang dapat tersimpan melalui gawainya, dikutip dari Sheknows, Senin (15/2).
