Senin 07 Mar 2016 21:27 WIB

Bioskop Perlu Diperbanyak untuk Promosikan Film Nasional

Red: Ani Nursalikah
FIlm bioskop
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
FIlm bioskop

REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf menilai jumlah bioskop yang ada di Tanah Air belum memadai dan perlu diperbanyak untuk memaksimalkan upaya promosi film nasional.

"Jumlah layar bioskop yang ada saat ini baru 1.117 layar, sedangkan jumlah penduduk mencapai 222 juta jiwa, sehingga belum memadai," ujarnya ditemui usai menghadiri peresmian studio animasi di SMK Raden Umar Said di Kudus, Senin (7/3).

Dengan jumlah penduduk sebanyak itu, kata dia, penambahan bioskop masih memungkinkan dan memiliki prospek yang bagus. Untuk menambah jumlah bioskop, kata dia, memang diperlukan dukungan dana yang besar, sehingga pemerintah berupaya menarik minat investor asing untuk berinvestasi.

Untuk mempromosikan film nasional, kata dia, dibutuhkan antara 5.000-10 ribu layar bioskop. Hasil kunjungan ke luar negeri, lanjut dia, memang ada beberapa investor asing yang berminat menanamkan modalnya untuk membuat bioskop baru, mengingat prospeknya masih cukup bagus.

Alasan mencari investor asing, karena investor lokal dianggap sudah diberi waktu selama kurun waktu 30-an tahun, namun jumlah layar bioskop yang ada saat ini baru mencapai 1.117 layar. Dengan semakin banyaknya jumlah bioskop yang ada di Tanah Air, kata dia, tentunya jumlah masyarakat yang menonton film nasional akan semakin bertambah.

Selama ini, film nasional hanya diputar di 100-an bioskop atau lebih rendah dibandingkan dengan pemutaran film asing.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement