Jumat 11 Mar 2016 12:55 WIB

Jepang Peringati Lima Tahun Bencana Tsunami

Rep: Gita Amanda/ Red: Nur Aini
Dampak gempa dan tsunami Jepang
Foto: AP
Dampak gempa dan tsunami Jepang

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Jepang menandai peringatan tahun kelima bencana gempa bumi dan tsunami yang menyebabkan 18 ribu orang tewas atau hilang. Di Tokyo Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dan Kaisar Akihito menaruh karangan bunga dalam upacara peringatan.

Dilansir BBC News, bencana Tsunami di Jepang kala itu berkekuatan 9 Skala Richter. Tak hanya menghancurkan rumah warga, bencana juga memicu bencana nuklir terburuk kedua setelah insiden Chernobyl pada 1986. Tsunami saat itu merusak pabrik nuklir di Fukushima sehingga memicu serangkaian kebocoran.

Bencana berikutnya memuntahkan radiasi di wilayah secara luas dan memaksa evakuasi lebih dari 160 ribu warga lokal. Kebanyakan dari mereka hingga kini belum bisa kembali ke rumah mereka, meski dekontaminasi telah dilakukan secara luas.

Pemerintah telah menghabiskan miliaran dolar AS untuk pekerjaan rekonstruksi. Tapi masih banyak yang harus dilakukan. Menteri Rekonstruksi Jepang Takagi Tsuyoshi berjanji pekerjaan akan segera selesai.

"Rehabilitasi dan rekonstruksi telah mencapai tingkat tertentu dalam hal hardware, namun masih ada kekurangan software. Kami akan hadir untuk kedua aspek di masa depan, dan mencapai rekonstruksi keseluruhan dalam lima tahun ke depan," ujarnya.

Secara keseluruhan 470 ribu orang dievakuasi dari wilayah itu pada Maret 2011. Banyak penduduk telah hidup di tempat lain sejak kejadian Tsunami.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement