Jumat 11 Mar 2016 20:09 WIB

Salam Imam Masjid Al-Aqsa untuk Rakyat Indonesia

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Achmad Syalaby
Polisi Israel mengambil posisi di atap al-Aqsa selama bentrokan dengan warga Palestina di Kota Tua Yerusalem.
Foto: REUTERS / Amir Cohen
Polisi Israel mengambil posisi di atap al-Aqsa selama bentrokan dengan warga Palestina di Kota Tua Yerusalem.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Juru bicara Wakil Presiden Husain Abdullah menyampaikan Imam Besar Masjid Al-Aqsa, Syekh Yusuf Abdelwahab Abu Snenah, menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) di kediaman resminya hari ini.

Menurut Husain, dalam pertemuan tersebut, Imam Masjid Al-Aqsa menyampaikan apresiasinya terhadap Indonesia lantaran telah memberikan dukungan penuh kepada Palestina."Kami bangga dengan sikap Indonesia yang mendukung penuh perjuangan rakyat Palestina," kata Husain menirukan ucapan Syekh Yusuf Abdelwahab Abu Snenah saat bertemu JK di kediaman resmi Wapres di Jalan Diponegoro, Jakarta, Jumat (11/3). 

Lebih lanjut, menurut Hussain, imam pun menyampaikan salam dari rakyat Palestina kepada masyarakat Indonesia. Selain itu, imam mengaku bangga atas kedatangan umat Muslim di Indonesia yang selalu mengunjungi Masjid Al-Aqsa. "Kedatangan seperti itu menjadi dukungan moril bagi bangsa Palestina. Dan berharap semakin banyak kunjungan ke Mesjidil Aqsa," kata dia.

Menurut Husain, imam juga optimistis Palestina akan mencapai kemerdekaannya meskipun kondisi Timur Tengah saat ini tengah bergejolak. Sementara itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), seperti yang ditirukan Husain, menyampaikan Indonesia akan terus mendukung dan memperjuangkan kemerdekaan rakyat Palestina.

Namun, JK juga mengingatkan agar Palestina mempermudah perjuangan rakyat Palestina mencapai kemerdekaannya. "Yang terpenting bangsa Palestina harus bersatu terutama Hamas dan Fatah," kata Husain mengutip JK. 

Menurut JK, dunia telah mendukung kemerdekaan Palestina. Selama 70 tahun itupun telah terjadi empat kali perang yang justru membuat peta wilayah Palestina semakin kecil. Ia pun meminta agar seluruh masyarakat dunia realistis menyikapi kondisi tersebut. 

Perundingan Palestina-Israel yang telah berlangsung sebanyak 14 kali selalu gagal karena para pemimpin Palestina justru tak bersatu."Indonesia selalu mendukung, baik dengan doa juga secara politik. Saya tegaskan kembali bahwa Indonesia segera membuka kedutaan di Ramallah," kata JK.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement