Senin 14 Mar 2016 01:24 WIB

'Anda Oposisi, Dukung Perjuangan Lawan Israel!'

Rep: C21/ Red: Achmad Syalaby
Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Tb Hasanuddin.
Foto: Republika/Wihdan H
Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Tb Hasanuddin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Anggota Komisi I DPR RI, TB Hasanuddin meminta warga negara Indonesia harus mendukung Presiden Joko Widodo yang berani menyerukan pemboikotan terhadap Israel. Alasannya, tak mungkin RI melakukan perang terbuka, seperti mengirim pasukan."Pasti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) akan turun dan mungkin menjadi perang dunia ke-3," kata dia, Ahad (13/3).

Dia menjelaskan, apa yang dilakukan negara Organisasi Kerjasama Islam (OKI) adalah melakukan perang asimetris. Salah satu perang asimetris tersebut dengan cara melumpuhkan ekonomi, seperti melakukan boikot produk yang mereka jual.

Dia menuturkan kalau ekonominya tidak tergerus, paling tidak ada keberanian untuk bersatu melawan Israel. Menurut dia, apa yang disampaikan Presiden Jokowi dalam pidato penutupan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa (LB) Organisasi Kerjasama Islam (OKI) harus didukung.

"Anda orang oposisi, tidak setuju dengan kebijakan lain boleh. Namun kalau perjuangan melawan Israel dan perjuangan kemerdekaan Palestina harus sepakat," kata dia.Terkait perbedaan kalimat yang diluncurkan Presiden Jokowi dan Juru Bicara Kepresidenan Johan Budi, TB Hasanudin hanya mengatakan mendukung apa yang dikatakan presiden. 

Untuk realisasinya, dia menjelaskan, harus dijabarkan oleh Menteri Perdagangan, Menteri Luar Negeri dan Menteri Industri. Menurut dia, ketiga menteri tersebut dapat menjabarkan di dalam Surat Keputusan Menteri (Kepmen) atau Peraturan Presiden (Perpres)."Jadi habis Perpres, baru ada Permen," kata dia. "Ya tentang boikot, jadi produknya apa-apa saja dan caranya bagaimana saja."

Di Permen nantinya harus dijelaskan lebih rinci lagi, sebab ada yang masuk melalui Israel langsung, dan lewat negara lain seperti Singapura. Sebelumnya, salah satu isi pidato Jokowi di hadapan 55 negara OKI yaitu tentang penguatan tekanan kepada Israel, termasuk boikot terhadap produk israel yang dihasilkan di wilayah pendudukan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement