DPR: Indonesia Perlu Lawan Israel

Senin , 14 Mar 2016, 12:52 WIB
Ketua DPR RI Ade Komaruddin memberikan keterangan pers usai melakukan pertemuan tertutup di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (31/1).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Ketua DPR RI Ade Komaruddin memberikan keterangan pers usai melakukan pertemuan tertutup di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (31/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPR RI Ade Komaruddin menegaskan, Indonesia harus tegas soal perjuangan kemerdekaan negara Palestina.

Termasuk, kalau memang harus berhadapan dengan negara Israel, Indonesia tidak perlu takut. Bahkan, menurut Akom, Indonesia perlu melakukan perlawanan terhadap perilaku Israel yang menghalangi dukungan Indonesia untuk kemerdekaan Palestina.

"Saya kira perlu dilakukan perlawanan (kalau Israel menghalangi), Israel ini orang-orang yang dilahirkan sesuai pesan kitab sucinya untuk seperti dilakukan sekarang ini," tutur Akom di Kompleks Parlemen Senayan, Senin (14/3).

Akom melanjutkan, Indonesia harus berani menyatakan perlawanan terhadap kebijakan Israel yang menghalangi kemerdekaan Palestina melalui diplomasi internasional.

Sebab, sikap Israel terhadap Palestina sudah jelas dan nyata, mereka menolak untuk mengakui kemerdekaan Palestina. Sedangkan, sikap Indonesia juga sangat jelas berada di belakang Palestina dalam memperjuangkan kemerdekaannya.

Dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, sudah jelas Indonesia mendukung perdamaian dunia dan ikut menjaga ketertiban dunia.

Namun, yang terjadi di Palestina adalah bentuk penindasan dari satu negara terhadap negara lain. Pembukaan konsulat kehormatan di Ramalah, menurut Akom, merupakan bentuk dukungan Indonesia untuk kemerdekaan Palestina.

Namun, kalau rencana pembukaan konsulat kehormatan ini dihalang-halangi oleh Israel, Indonesia harus melawan.

"Kalau Israel keberatan tidak aneh, ya tidak apa-apa, apa urusan kita sama Israel," ujar politikus Partai Golkar itu menegaskan.