Senin 14 Mar 2016 18:15 WIB

BNN Sudah Intai Bupati Ogan Ilir Tiga Bulan

Red: M Akbar
  Bupati Ogan Ilir (OI) Ahmad Wazir Nofiandi ditunjukkan saat konferensi pers di BNN, Jakarta, Senin (14/3).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Bupati Ogan Ilir (OI) Ahmad Wazir Nofiandi ditunjukkan saat konferensi pers di BNN, Jakarta, Senin (14/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyidik Badan Narkotika Nasional (BNN) telah mengintai gerak-gerik Bupati Ogan Ilir, Ahmad Wazir Nofiandi sejak tiga bulan silam.

"Penelusuran kasus ini sudah sejak tiga bulan lalu, karena adanya laporan dari masyarakat bahwa yang bersangkutan (bupati) menggunakan sabu," kata Kepala BNN Komjen Budi Waseso, di Jakarta, Senin (14/3).

Namun, karena bukti tak juga didapatkan dan saat itu jelang Pilkada Serentak, pihak BNN menghentikan penyelidikan sementara. "Baru setelah Pilkada selesai, kami lanjutkan pendalaman (kasus)," ungkapnya.

Pada Ahad (13/3) pukul 18.30 WIB, BNN mengamankan Bupati Ogan Ilir, Ahmad Wazir Nofiandi (27) di kediamannya di Jalan Musyawarah III, Kelurahan Karanganyar Gandus, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan karena kedapatan mengkonsumsi sabu-sabu.

Ia ditangkap bersama tiga bawahannya yakni Mu (pria, 29 tahun, tangan kanan bupati), DA (pria, 31 tahun, PNS) dan Ju (pria, 38 tahun, sekuriti rumah pribadi bupati).

"Dari keempatnya, tidak ditemukan barang bukti (narkoba), namun berdasarkan hasil tes urin, keempatnya positif mengkonsumsi narkoba jenis sabu," tutur Budi.

Penangkapan bupati AWN berawal dari ditangkapnya seorang PNS berinisial Icn alias Fa alias Icl yang diduga sebagai pengedar narkoba.

"Dari keterangan Icn, terungkap bahwa dia sering memasok narkoba kepada Bupati AWN," ucapnya.

Atas perbuatannya, kelima tersangka dikenakan Pasal 112 Ayat 1 Jo Pasal 127 Ayat 1a UU Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika dengan ancaman hukuman pidana penjara minimal empat tahun dan maksimal 12 tahun.

Ahmad Wazir terpilih menjadi bupati berpasangan dengan wakilnya Ilyas Pandji Alam, setelah mengalahkan pasangan pembawa acara ternama Helmy Yahya-Muchendi Mahazarekki dan Sobli Rozali-Taufik Toha. Ia merupakan bupati termuda yang terpilih dalam Pilkada Serentak 2016.

Pria yang berencana melepas lajang pada April ini merupakan putra bupati sebelumnya yakni Mawardi Yahya yang telah memimpin Ogan Ilir selama dua periode.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement