Sabtu 26 Mar 2016 12:53 WIB

Agar tak Hanya Kuta dan Nusa Dua, Bali Kembangkan Desa Wisata

Red: Esthi Maharani
Desa Wisata (ilustrasi)
Foto: Antara
Desa Wisata (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Dinas Pariwisata Provinsi Bali, mengoptimalkan pengembangan dan promosi 100 desa wisata untuk wisatawan mancanegara dalam mengupayakan pemerataan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat pedesaan.

"Dengan upaya membuat atraksi menarik yang dikembangan di desa wisata, diharapkan ada ciri khas dan keunikan tersindiri yang dimiliki desa wisata itu yang menjadi daya tarik wisatawan," kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, AA Gede Yuniartha Putra, Sabtu (26/3).

Ia mengakui, upaya pengembangkan 100 desa wisata tersebut juga sebagai langkah strategis dalam pemerataan destinasi wisata di Pulau Dewata yang tidak terfokus di kawasan Badung Selatan seperti Kuta dan Nusa Dua.

Yuniarta menyebutkan atraksi yang diharapkan menjadi daya tarik wisatawan yakni menanam padi, memanen padi disawah, memetik kopi di kawasan perkebunan di desa wisata sehingga terjadi pertumbuhan ekonomi pariwisata di pedesaan.

"Saya berharap peran desa wisata dalam berpartisipasi pengembangan pariwisata dapat mendukung pemerintah dalam upaya mengentaskan kemiskinan," katanya.

Namun, dalam melakukan pengembangan destinasi wisata itu, perlu adanya penginapan untuk wisatawan agar lebih lama menginap di desa wisata itu. Selain itu, perlu adanya inovasi pengembangan desa wisata dengan membuat atraksi unik di kawasan itu sehingga wisatawan mancanegara betah untuk tinggal lama.

Ia menambahkan dari 100 desa wisata yang ada di Bali, pihaknya mengakui sudah melakukan pembinaan. Selain itu, akan ada 11 penambahan desa wisata baru yang akan dilakukan pembinaan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement