Rabu 20 Apr 2016 06:03 WIB

Kurangi Kesenjangan Kaya-Miskin, Pemerintah Siapkan Pelatihan

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nur Aini
Kemiskinan, ilustrasi
Foto: Republika
Kemiskinan, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Syarif Hidayat mengatakan, pemerintah sudah memiliki program untuk mengurangi kesenjangan antara masyarakat miskin dengan masyarakat menengah ke atas. Salah satuya yakni dengan memberikan pelatihan dan keterampilan untuk mencetak wirausaha baru.

"Memang situasi ekonomi yang seperti ini perlu dilihat lebih detil. Kami punya program penumbuhan wirausaha baru, dan ini bisa membantu," ujar Syarif di Jakarta, Selasa (19/4).

Syarif menjelaskan, pemerintah juga mempunyai program-program pendidikan latihan kerja untuk menyalurkan angkatan kerja yang sebelumnya tidak memiliki keterampilan. Melalui pelatihan tersebut, nantinya tenaga kerja dapat disalurkan ke industri yang membutuhkan sesuai dengan keahlian masing-masing.  "Dengan kegiatan seperti itu ada hal-hal yang bisa bantu masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan," kata Syarif.

Selain itu, pemerintah memberikan pelatihan dan pendidikan bagi tenaga penyuluh lapangan. Setelah mendapatkan bekal yang cukup, penyuluh lapangan tersebut ditugaskan untuk memberikan penyuluhan ke industri kecil dan menengah. Dari penyuluhan tersebut, diharapkan akan tumbuh wirausaha-wirausaha baru yang dapat memperkuat perekonomian nasional.

‬Menurut Syarif, pelatihan dan penyaluran tenaga kerja disesuaikan dengan kebutuhan industrinya. Melalui pelatihan dan penyaluran tenaga kerja tersebut diharapkan dapat mendorong pertumbuhan industri manufaktur. Namun, Syarif belum dapat membeberkan data angka pertumbuhan industri kuartal I 2016 karena masih dalam proses pengumpulan data-data.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement