Senin 25 Apr 2016 16:35 WIB

Bank Mandiri Tawarkan KPR dengan Bunga 8,5 persen

Rep: C37/ Red: Nur Aini
Cicilan KPR (Ilustrasi)
Foto: Google
Cicilan KPR (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk meluncurkan program Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) berbunga rendah, yakni 8,5 persen fixed selama lima tahun serta menggelar sejumlah pameran properti di beberapa wilayah di Tanah Air.

Senior Vice President Consumer Loans Bank Mandiri, Harry Gale menjelaskan, program KPR berbunga rendah tersebut dimaksudkan untuk membantu masyarakat mendapatkan skema pembiayaan yang terjangkau dalam membeli rumah atau hunian yang sesuai dengan keinginan.

"Hal ini juga menjadi respon perseroan atas harapan regulator agar perbankan dapat terus menurunkan suku bunga kredit sehingga semakin memperkuat fungsi intermediasi perbankan dan menggerakan perekonomian," tutur Harry di Jakarta, Senin (25/4).

Selain itu, perseroan akan menggelar pameran properti sebagai ajang untuk mempromosi program KPR berbunga rendah tersebut. Salah satunya adalah Mandiri Festival Properti Indonesia di Main Atrium Grand City, Surabaya pada 25 April hingga 1 Mei 2016 mendatang. Ajang ini menargetkan sekitar 1.000 pengunjung dari Kota Surabaya dan sekitarnya.

"Surabaya kami pilih sebagai lokasi pameran mengingat potensi bisnis KPR yang masih besar di kota ini dengan populasi penduduknya yang besar dan laju pertumbuhan ekonomi yang relatif cepat," kata Harry.

Menurut Harry, Surabaya merupakan salah satu kota dengan kontribusi terbesar terhadap penyaluran KPR Bank Mandiri yang pada Maret 2016 mencapai angka Rp 30,8 triliun. Diharapkan masyarakat dapat segera memanfaatkan momentum suku bunga rendah tersebut untuk mengajukan KPR Bank Mandiri, mengingat periode program terbatas.

"Harapannya, program bunga rendah ini juga akan mendorong bisnis KPR kami dapat terus tumbuh secara berkesinambungan," ujarnya.

Guna merealisasikan keinginan tersebut, kata Harry, event Mandiri Festival Properti Indonesia juga bakal digelar di Bandung, dan Jakarta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement