Kamis 12 May 2016 15:03 WIB

Jokowi akan Gelar Pertemuan Bilateral dengan Putin

Red: Esthi Maharani
Vladimir Putin
Foto: EPA/Alexey Nikolsky
Vladimir Putin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Luar Negeri menyampaikan Presiden Joko Widodo akan berkunjung ke Rusia pada 18 Mei dan melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Vladimir Putin.

"Pada 18 Mei, setelah berkunjung ke Seoul Korsel, Presiden akan terbang ke Sochi Rusia dan akan langsung bertemu bilateral dengan Presiden Putin. Ini merupakan kunjungan pertama Presiden Jokowi ke Rusia yang merupakan mitra penting bagi Indonesia. Kunjungan terakhir Presiden Indonesia ke Rusia adalah pada 2006," kata Direktur Kawasan Eropa Tengah dan Timur Witjaksono Adji, Kamis (12/5).

Menurut dia, dalam pertemuan bilateral itu, Presiden Jokowi dan Presiden Putin akan membahas berbagai isu bilateral, regional maupun global.

"Untuk bilateral, hal-hal yang akan dibahas berkisar pada masalah ekonomi, salah satunya upaya perluasan akses pasar bagi produk-produk unggulan Indonesia," ujar dia.

Lebih lanjut dia mengatakan, kedua pihak akan membahas soal peningkatan investasi Rusia di Indonesia, khususnya di bidang infrastruktur dan energi. Selain itu, kedua Presiden juga akan membahas kerja sama pertahanan dan keamanan antara kedua negara.

"Hasil yang akan dicapai adalah kerja sama perjanjian di bidang pertahanan, dan ada komunike bersama untuk penanganan 'IUU fishing' (penangkapan ikan secara ilegal) dan MoU (nota kesepahaman) di bidang Kearsipan," ujar Witjaksono.

Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Rusia juga untuk menghadiri KTT Peringatan 20 tahun Kerja Sama ASEAN-Rusia yang akan berlangsung di Sochi pada 19-20 Mei 2016. ASEAN dan Rusia memulai hubungan dialog informal pada 1991 dan meningkat menjadi hubungan formal kerja sama kemitraan ASEAN-Rusia pada 1996.

Kerja sama kemitraan ASEAN-Rusia terus diperkuat, salah satunya dengan pelaksanaan KTT pertama ASEAN-Rusia pada 2005 di Kuala Lumpur, Malaysia dengan menghasilkan Dekalarasi Bersama Kepala Negara/Pemerintahan ASEAN dan Kepala Negara Federasi Rusia tentang Kemitraan Progresif dan Komprehensif.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement