Jumat 20 May 2016 16:14 WIB

Kopassus Berharap Mahasiswa Terlibat di Ekspedisi NKRI

Red: Karta Raharja Ucu
Danjen Kopassus Mayjen M Herindra.
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Danjen Kopassus Mayjen M Herindra.

REPUBLIKA.CO.ID, KAIMANA -- Danjen Kopassus Mayjen TNI M Herindra berharap semakin banyak mahasiswa yang terlibat dalam Ekspedisi NKRI. Sebab, kegiatan tersebut akan dilanjutkan dikombinasikan dengan program Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, yaitu revolusi mental.

"Ekspedisi di Papua Barat ini mungkin agak menyulitkan mahasiswa karena mereka terkendala dengan waktu dan kegiatan ujian perkuliahan. Ke depan, akan kita atur waktu yang lebih pas sehingga semakin banyak mahasiswa yang bisa berpartisipasi," kata Herindra di Kaimana, Papua Barat, Jumat (20/5).

Saat ditanya tentang tujuan ekspedisi setelah Papua Barat, Herindra menjawab belum ditentukan. Hal itu nanti akan dibicarakan lebih lanjut bersama Kementerian Pembangunan Manusia dan Kebudayaan sehingga bisa pas dengan misi Kopassus.

Menurut Herindra, tujuan ekspedisi akan disesuaikan misi masing-masing pihak. Misi Kopassus dalam Ekspedisi NKRI adalah penjelahan, pelestarian flora-fauna dan pengabdian masyarakat.

"Menko PMK tadi ingin itu digabungkan dengan revolusi mental. Nanti akan kita cari daerah yang pemahaman kebangsaannya masih kurang sebagai tujuan ekspedisi," ucap dia.

Herindra mengatakan Ekspedisi NKRI 2016 Koridor Papua Barat adalah kelanjutan dari ekspedisi sebelumnya dari Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Maluku Utara hingga Nusa Tenggara Timur. Herindra mengatakan selama enam tahun pelaksanaan Ekspedisi NKRI sudah banyak temuan-temuan baru yang didapat. Dia berharap temuan-temuan selama ekspedisi bisa dicatat dan disimpan dengan baik agar bisa bermanfaat bagi masyarakat Indonesia.

Acara puncak Ekspedisi NKRI diadakan di Stadion Triton, Kaimana, Papua Barat dibarengkan dengan upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional dan Bhakti PMK. Bertindak sebagai inspektur upacara adalah Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement