Rabu 25 May 2016 18:15 WIB

Amankan KTT G-7, Jepang Terjunkan 70 Ribu Polisi

Red: Ani Nursalikah
Polisi antihuru-hara berjaga dekat demonstran yang menentang pemimpin Kelompok Tujuh (G7) di sebuah taman di Ise, Jepang tengah, 25 Mei 2016. Jepang menjadi tuan rumah pertemuan G7 pada 26-27 Mei.
Foto: AP Photo/Eugene Hoshiko
Polisi antihuru-hara berjaga dekat demonstran yang menentang pemimpin Kelompok Tujuh (G7) di sebuah taman di Ise, Jepang tengah, 25 Mei 2016. Jepang menjadi tuan rumah pertemuan G7 pada 26-27 Mei.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Jepang dalam siaga tinggi menjelang konferensi tingkat tinggi Kelompok Tujuh (G-7). Ribuan polisi tampak memenuhi jalanan Tokyo. Ajang tahunan  yang akan berlangsung pada Kamis dan Jumat tersebut akan dihadiri sejumlah pemimpin negara kaya, termasuk Presiden AS Barack Obama dan Kanselir Jerman Angela Merkel.

Jepang mengatakan tidak akan mengambil risiko mengingat serangan teror yang terjadi di Paris dan Brussels. Operator pembangkit nuklir Fukushima mengatakan, operasional pembangkit akan ditunda selama konferensi.

Dikutip dari ABC, Selasa (25/5), tidak kurang dari 70 ribu polisi diterjunkan. Ribuan polisi akan mengamankan acara saat Obama melakukan kunjungan bersejarah di Hiroshima, Jumat.

Tempat sampah juga telah dipindah atau ditutup. Penggunaan loker dengan kunci koin dihentikan di stasiun kereta dan stasiun kereta bawah tanah di sekitar lokasi acara. Pesan elektronik di stasiun kereta memperingatkan penumpang akan meningkatnya risiko dan menyarankan warga melaporkan aktivitas yang mencurigakan.

 

Baca: Shinzo Abe Ziarah ke Kuil Shinto Jelang KTT G-7

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement