Ahad 29 May 2016 08:17 WIB

President Jokowi arrives in Jakarta from Japan

Red: Julkifli Marbun
President Jokowi
Foto: setkab.go.id
President Jokowi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- President Joko Widodo (Jokowi) arrived in Jakarta Friday night after completing his visit to Japan to attend the Outreach meeting of the G7 Summit.

Presidential aircraft RI-1, carrying President Jokowi and First Lady Iriana, landed at the Halim Perdanakusuma airport at 10.25pm Friday, after a seven-hour flight from Chubu Centrair International Airport in Japan.

In a two-day working visit to Japan, the president attended the Outreach meeting of the G-7 Summit in Ise-Shima.

Two majors issues discussed in the meeting were the stability and prosperity of Asia; and sustainable development, women's empowerment, and global health.

President Jokowi became "lead speaker" in the discussions on the stability and prosperity of Asia.

Welcoming the president and the first lady at the Jakarta Halim Perdanakusuma International Airport were Coordinating Minister for Political, Law and Security Luhut Binsar Panjaitan, State Apparatus Minister Yuddy Chrisnandi, TNI Chief General Gatot Nurmantyo, and National Police Chief General Badrodin Haiti, among others.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَابْتَلُوا الْيَتٰمٰى حَتّٰىٓ اِذَا بَلَغُوا النِّكَاحَۚ فَاِنْ اٰنَسْتُمْ مِّنْهُمْ رُشْدًا فَادْفَعُوْٓا اِلَيْهِمْ اَمْوَالَهُمْ ۚ وَلَا تَأْكُلُوْهَآ اِسْرَافًا وَّبِدَارًا اَنْ يَّكْبَرُوْا ۗ وَمَنْ كَانَ غَنِيًّا فَلْيَسْتَعْفِفْ ۚ وَمَنْ كَانَ فَقِيْرًا فَلْيَأْكُلْ بِالْمَعْرُوْفِ ۗ فَاِذَا دَفَعْتُمْ اِلَيْهِمْ اَمْوَالَهُمْ فَاَشْهِدُوْا عَلَيْهِمْ ۗ وَكَفٰى بِاللّٰهِ حَسِيْبًا
Dan ujilah anak-anak yatim itu sampai mereka cukup umur untuk menikah. Kemudian jika menurut pendapatmu mereka telah cerdas (pandai memelihara harta), maka serahkanlah kepada mereka hartanya. Dan janganlah kamu memakannya (harta anak yatim) melebihi batas kepatutan dan (janganlah kamu) tergesa-gesa (menyerahkannya) sebelum mereka dewasa. Barangsiapa (di antara pemelihara itu) mampu, maka hendaklah dia menahan diri (dari memakan harta anak yatim itu) dan barangsiapa miskin, maka bolehlah dia makan harta itu menurut cara yang patut. Kemudian, apabila kamu menyerahkan harta itu kepada mereka, maka hendaklah kamu adakan saksi-saksi. Dan cukuplah Allah sebagai pengawas.

(QS. An-Nisa' ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement