Jumat 03 Jun 2016 20:18 WIB

Korban Gempa Sumbar Harapkan Bantuan Perbaikan Rumah

Red: Ilham
Rumag dirusak gempa (ilustrasi)
Rumag dirusak gempa (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PAINAN -- Sejumlah korban gempa berkekuatan 6,5 Skala Richter di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) mengharapkan bantuan perbaikan rumah kepada pemerintah setempat.

"Kami berharap ada bantuan, karena mengandalkan uang dari upah buruh tani butuh beberapa tahun untuk bisa merehabilitasi rumah," kata korban gempa asal Kecamatan Lengayang, Donrianto (37 tahun) di Painan, Jumat (3/6).

Menurut dia, untuk membangun rumah tersebut ia butuh waktu 11 tahun. "Rumah ini saya bangun dengan menyisihkan uang dari upah buruh tani dan mencari belut pada malam harinya," ungkapnya.

Warga di Kecamatan Sutera, Mius (50) juga berharap mendapat bantuan rehabilitasi rumah dari pemerintah. "Memang rumah kami rusaknya tidak parah, namun apabila ada bantuan pemerintah tentu biaya rehabilitasi akan lebih ringan," katanya.

Sementara itu, Camat Lengayang mengungkap, Pemkab setempat telah menurunkan tim meninjau kerusakan akibat gempa tersebut. "Setelah tim melengkapi data rencana akan ada bantuan sesuai dengan dampak gempa," katanya.

Terpisah, Pelaksana tugas (Plt) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar, Zulfiatno menaksir kerugian akibat gempa pada pukul 05.56 WIB mencapai Rp 15,2 miliar.

Dampak gempa terparah berada di Pesisir Selatan dan data kerusakan yang dihimpun dari daerah itu sebanyak 1.431 unit rumah rusak ringan, 445 mengalami rusak sedang, 80 unit rusak berat, dan 3 unit sekolah mengalami kerusakan, serta 1 unit kantor wali nagari juga mengalami rusak parah. Data yang masuk itu belum termasuk laporan dari Kecamatan Sutera dan Kecamatan Linggo Sari Baganti.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement