Kunjungan Wisatawan ke Pantai Padang Capai 50 Ribu Orang/Hari

Red: Bilal Ramadhan

Ahad 10 Jul 2016 10:32 WIB

Sejumlah pengunjung berada di dekat batu Malin Kundang yang terendam air laut, di Pantai Air Manis, Padang, Sumatera Barat, Sabtu (3/1) Foto: ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra Sejumlah pengunjung berada di dekat batu Malin Kundang yang terendam air laut, di Pantai Air Manis, Padang, Sumatera Barat, Sabtu (3/1)

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Padang, Sumatera Barat mencatat kunjungan wisatawan ke pantai di daerah setempat selama libur lebaran Idul Fitri 1437 Hijriah mencapai 50 ribu orang per hari.

"Kami melakukan evaluasi dari penghitungan jumlah pengunjung yang parkir, makan di restoran, dan pantauan di beberapa lokasi tertentu serta pada waktu tertentu," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Padang, Medi Iswandi di Padang, Ahad (10/7).

Disebutkan, penghitungan dilihat dari intensitas pengunjung yang datang pada pagi, siang, sore dan malam hari di dua pantai utama yakni pantai purus Cimpago dan Purus Muaro Lasak.

Sejak lebaran hari pertama kata dia, kepadatan pengunjung terbesar terjadi pada sore hari, rentang 17.30 hingga 18.30 WIB, khususnya waktu untuk melihat "sunset" atau matahari terbenam. "Saat ini pantai telah bersih dan jelas, sehingga sunset bisa dengan mudah dinikmati," tambahnya.

Selain dipadati oleh pengunjung yang khusus datang ke pantai, juga dipadati pengunjung yang lewat saja menggunakan kendaraan. "Bila dibandingkan tahun sebelumnya kepadatan tahun ini meningkat cukup jauh," katanya.

Menurut dia selain faktor kebersihan pantai penambahan beberapa objek seperti monumen merpati perdamaian dan monumen IORA menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Kemudian tambahan sarana prasarana lain seperti paralayang, sepeda juga ikut menjadi faktor penarik wisatawan.

Ditambah kedatangan warga yang pulang kampung dari luar daerah serta wisatawan khusus dari daerah lain ikut meningkatkan kepadatan tahun ini. "Diharapkan rata-rata pengunjung tersebut dapat bertahan meski tidak waktu libur lebaran," kata Medi.

Ke depan pihaknya akan terus memperkuat kenyamanan dan kelayakan objek wisata di sekitar daerah tersebut. Termasuk menindak tegas pemalak, tukang parkir nakal serta menambah prasarana yang sesuai bagi pengunjung.

Sementara itu salah satu warga yang tinggal di sekitar pantai Purus Rani (30) berharap dalam mengembangkan pariwisata di pantai, pemerintah juga mempertimbangkan keberadaan penduduk sekitar.

Menurutnya seperti hari lebaran saat ini dengan pengunjung hingga puluh ribuan tentunya peranan warga untuk menjaga keamanan perlu diprioritaskan. Sebab ketika banyak pengunjung keamanan warga juga ikut terusik.