Kamis 21 Jul 2016 11:13 WIB

Ahok: 50 Persen Warga Jakarta Hidup Pas-Pasan

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Andi Nur Aminah
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Foto: Antara
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyebut 50 persen warga ber-KTP DKI hidup dengan kondisi ekonomi golongan menengah ke bawah. Basuki alias Ahok menyebut pernah mengadakan survei dengan hasil 17 persen warga ber-KTP DKI miskin. Perhitungannya dengan asumsi penghasilan perbulan Rp 2,5 juta, maka yang jumlah penghasilannya di bawah itu dapat digolongkan warga miskin.

Namun Ahok menyebut asumsi perhitungan itu berlaku untuk lajang. Sedangkan jika memasukan komponen warga yang berkeluarga dan memiliki anak tentunya angka kemiskinan bisa meningkat lagi. "Nah itu kan lajang. Berarti kalau dia punya pasangan suami istri tidak kerja berarti kalau kali dua orang Jakarta hidup pas ini berapa? 34 persen. Kalau dia punya anak, punya orang tua, anak kita anggap bagi setengah, ini kira-kira orang Jakarta yang hidup pas-pasan, hampir 50 persen," katanya di Balai Kota, Kamis (21/7).

Guna mengatasi angka kemiskinan itu, Ahok ingin memfasilitasinya dengan berbagai program. Program itu seperti menaikan dana KJP, pemberian BPJS mandiri secara gratis dan menekan harga inflasi bahan pokok.

"Tahun lalu kami sangat berhasil, kalau boleh baca laporan BI, harga beras hampir tidak begitu naik dibandingkan lima tahun yang lalu. Tapi daging belum, baru uji coba, masih naik. Cabai? Masih. Gula? Masih relatif naik. Nah ini yang mesti mikir, ayam, telur sembilan bahan pokok ada minyak goreng," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement