Jumat 22 Jul 2016 23:58 WIB

Festival Layang-Layang Surabaya Diikuti Peserta Lima Negara

Red: Yudha Manggala P Putra
Suasana di sebuah festival layang-layang
Suasana di sebuah festival layang-layang

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ratusan peserta akan menyemarakkan Festival Layang-Layang Internasional yang diikuti peserta dari dalam dan luar negeri di Side Area Long Beach Selatan Pakuwon City, Surabaya pada Sabtu-Ahad (23-24/7).

Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Kota Surabaya Wiwiek Widayati di Surabaya, Jumat (22/7) mengatakan festival yang digelar pemkot dengan menggandeng Persatuan Layang-layang Surabaya (Perlabaya) akan diikuti lebih dari 100 peserta.

Peserta berasal 19 daerah dari delapan provinsi di Indonesia, dan 42 komunitas layang-layang serta, dari lima negara Malaysia, Cina, Hongkong, Thailand dan Macau. "Nantinya para peserta ini akan memperebutkan total hadiah lebih dari Rp 40 juta," katanya.

Menurut dia, pada hari pertama, para penonton akan disuguhkan dengan lomba layang-layang dua dimensi. Sedangkan pada hari kedua, festival akan dimeriahkan dengan lomba layang-layang tiga dimensi, "rokkaku challenge", serta menerbangkan layang-layang secara bersama-sama.

Rencananya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini akan hadir di hari kedua untuk ikut menerbangkan layang-layang sebagai seremonial dibukanya festival ini.

Ia mengatakan festival yang digelar ini juga sebagai salah satu ajang menyambut para tamu Preparatory Committee III United Nation Habitat (PrepCom III UN Habitat) yang digelar di Surabaya.

"Untuk memeriahkan festival kali ini, kami telah meminta kepada setiap komunitas, baik dari dalam dan luar negeri untuk membawa koleksi layang-layang terbaru mereka. Selain itu, kami akan menghadirkan jumlah layang-layang yang lebih banyak di tahun ini," kata Wiwiek.

Kepala Bidang Rekreasi Hiburan Umum Dinas Pariwisata Kota Surabaya Fauzie M Yos menambahkan bahwa di hari kedua, tak hanya diisi dengan lomba layang-layang, namun juga akan ada pelatihan membuat layang-layang untuk pelajar sekolah dasar (SD), bazaar layang-layang, dan kuliner.

"Jika tahun kemarin pelatihan diikuti oleh siswa sekolah menengah atas, maka pelatihan kali ini akan diikuti oleh pelajar sekolah dasar. Nantinya mereka akan diberikan pelatihan membuat layang-layang dengan bentuk tiga dimensi," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement