REPUBLIKA.CO.ID,BALI -- Bank Indonesia menyebut inflasi pada Juli 2016 lebih rendah dibandingkan proyeksi sebelumnya. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan indeks harga konsumen pada Juli 2016 mengalami inflasi sebesar 0,69 persen. Sementara inflasi tahun berjalan 1,76 persen dan tahunan sebesar 3,21 persen. Nilai inflasi ini disebut cukupo kecil dengan kemungkinan inflasi diangka satu persen pada bulan Juli.
"Saya prediksi satu persen loh. Ini bagus sekali," ujar Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo di sela-sela acara diskusi Executives' Meeting of Asia Pacific Centrals Bank (EMEAP) Governor's Meeting 2106, Bali, Senin (1/8).
Dengan nilai inflasi tahunan mencapai 3,21 persen, Agus yakin bahwa target pemerintah untuk menekan inflasi di angka empat persen bisa terwujud di akhir tahun.
Agus menjelaskan, persoalan utama yang membuat inflasi Indonesia selalu tinggi adalah pangan. Sebab meski di sebagian daerah harga pangan cukup rendah, namun di daerah lain harga pangan justru melambung tinggi.
Lantaran kondisi tersebut, ia mengatakan koordinasi dari masing-masing daerah diperlukan agar inflasi di daerah juga bisa ditekan dengan berbagai kebijakan yang dikeluarkan pemerintah.
Baca juga: Kenaikan Inflasi Dinilai Tunjukkan Permintaan Masyarakat tak Lesu
