REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Film klasik Tiga Dara membuat sutradara Nia Dinata bernostalgia. Nia jadi teringat masa kecil saat keluarganya tinggal bersama sang nenek.
"Dulu sering nonton Tiga Dara ramai-ramai, nonton berulang-ulang sampai hafal," ungkapnya.
Nia mengatakan, karya besutan bapak perfilman Indonesia Usmar Ismail itu memang kali pertama dirilis untuk publik apda tahun 1956. Namun, semasa Nia kecil Tiga Dara kerap diputar ulang di TVRI.
Alumnus Sekolah Film Program NYU Tisch School of Art Amerika Serikat itu menceritakan, neneknya sering mengecek jadwal sinema akhir pekan di koran Sinar Harapan. Jika Tiga Dara yang akan diputar, Nia dipinta lekas tidur siang agar malamnya tidak mengantuk saat menonton film.
Kegandrungan sejak kecil itu membuat Nia senang sekali saat mula-mula mendengar rencana restorasi Tiga Dara. Film klasik yang berusia 60 tahun itu kembali tayang di bioskop mulai 11 Agustus 2016
Sineas yang menyutradarai Berbagi Suami tersebut juga membuat film versi modern yang terinspirasi dari Tiga Dara. Film Ini Kisah Tiga Dara besutan Nia yang dibintangi Shanty Paredes, Tara Basro, dan Tatyana Akman akan dirilis secara resmi pada 1 September 2016.
"Tidak benar-benar persis, karena aku enggak akan pernah bisa menyaingi the legend, Usmar Ismail," kata cucu pahlawan nasional Otto Iskandardinata itu.
