Kamis 11 Aug 2016 11:43 WIB

JK Sebut Industri Otomotif Jadi Indikator Perekonomian

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Dwi Murdaningsih
Wakil Presiden Jusuf Kalla berbincang dengan Menteri Perindustrian Erlangga Hartarto usai meresmikan Gaikindo Indonesia International Autoshow 2016 di Tangerang, Banten, Kamis (11/8)
Foto: Republika/ Yogi Ardhi
Wakil Presiden Jusuf Kalla berbincang dengan Menteri Perindustrian Erlangga Hartarto usai meresmikan Gaikindo Indonesia International Autoshow 2016 di Tangerang, Banten, Kamis (11/8)

REPUBLIKA.CO.ID, SERPONG - Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) resmi membuka Gaikindo Indonesia Internasional Auto Show (GIIAS) 2016, Kamis (11/8) yang diselenggarakan di Indonesia Convention dan Exhibition (ICE), BSD City, Tangerang.

Dalam sambutannya JK mengatakan,  industri outomotif di banyak negara dijadikan indikator penting untuk mengukur berhasil atau tidaknya perekonomian. Karena, industri automotif memberikan pengaruh yang besar ke banyak pihak.

"Industri otomotif sangatkah penting, perlu diketahui industri roda empat (mobil) memiliki multiplier effect dari hulu ke hilir yang besar. Bahkan, bila industri ini semakin besar maka industri kecil pendukungnya juga akan berkembang," kata JK.

JK mengatakan dengan pertumbuhan industri otomotif yang meningkat 1,5 persen dari semester pertama di tahun 2016,  pemerintah akan terus berupaya untuk mendukung pertumbuhan industri automotif. Salah satunya dengan penyediaan infrastruktur.

"Pemerintah harus segera merealisasi pelabuhan baru di timur dan barat Indonesia agar logistik mobil bisa lebih mudah. Bila ingin meningkatkan daya saing kendaraan kita harus meningkatkan kemudahan logistik," jelas JK.

Karena, dengan infrastruktur dan jalur distribusi yang memadai, maka pendistribusian kendaraan ke daerah akan terbantu. Hal ini juga akan memberikan nilai tambah bagi daerah. Sehingga pertumbuhan industri automotif dirasakan dampaknya ke daerah.

Selain itu, pemerintah daerah dan pusat juga harus tegas dalam pajak kendaraan. Karena pajak kendaraan memberikan pengaruh yang sangat besat bagi peran industri mobil.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement