REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi IX DPR Saleh Partaonan Daulay menyebut Muhammadiyah adalah organisasi terkaya di dunia. Ia pun berharap Muhamadiyah mampu memaksimalkan aset yang ada.
Politisi asal PAN tersebut menyatakan inventarisasi aset merupakan urgensi bagi Muhammadiyah. Sehingga nantinya, pengelolaan dan pemanfaatan aset bisa lebih efektif bagi masyarakat. Ia menyebut kehadiran aplikasi Sistem Informasi Kehartabendaan Muhammadiyah (SIKAPMU) turut membantu proses inventarisasi.
(Baca: Muhammadiyah Inventarisasi Aset)
"SIKAPMU ini berbasis komputer jadi berbasis daerah untuk inventarisai harta benda, kita organisasi terkaya di dunia, tapi sampai hari ini pendataannya tidak jelas, jadi dengan SIKAPMU kita bisa manfaatkan," katanya dalam pidato Rakernas Majelis Wakaf dan Kehartabendaan, Jumat (2/9).
Nantinya, lewat SIKAPMU pula lah, aset Muhammadiyah dapat dikumpulkan dalam pendataan yang baik. Bahkan Mantan Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah itu menjanjikan bahwa Muhammadiyah dapat transparan soal jumlah aset lewat aplikasi itu.
"Kita bisa manfaatkan (SIKAPMU), berapa hartanya tinggal buka situs itu aja harapannya," ujarnya.
