Jumat 02 Sep 2016 15:34 WIB

UI Kukuhkan Guru Besar Bidang Kimia dan Fisika Nuklir

Rep: Amri Amrullah/ Red: Dwi Murdaningsih
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas Indonesia (UI) menambah jumlah guru besarnya dengan mengukuhkan dua Profesor dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA). Mereka adalah  Prof. Drs. Ridla Bakri, M.Phil, Ph.D sebagai Guru Besar Tetap bidang Ilmu Kimia dan Prof. Dr. Phil. Nat. Drs. Anto Sulaksono, M.Si sebagai Guru Besar Tetap bidang Ilmu Fisika Nuklir.

Para profesor di bidang Sains tersebut dikukuhkan pada Rabu, 31 Agustus lalu di Balai Sidang, kampus UI Depok yang dipimpin oleh Rektor UI Muhammad Anis. Kepala Humas dan KIP Universitas Indonesia mengatakan kedua Guru Besar FMIPA UI ini telah memberikan manfaat bagi dunia pendidikan Indonesia khususnya penelitian ilmu dasar.

Pada upacara pengukuhan, Bakri menyampaikan pidato berjudul “Self-Assembly: Cara Sederhana Pembuatan Nano-material”. Beberapa tahun terakhir ini nanosains dan nanoteknologi telah berkembang sangat pesat dan menarik banyak perhatian dari kalangan peneliti dan industri di seluruh dunia.

Nano material menarik karena produknya memiliki sifat yang sangat berbeda dari material sejenis yang berada dalam ukuran besar. Nanopartikel mempunyai sifat luar biasa karena berguna di berbagai bidang seperti energi, kesehatan, lingkungan, pertanian dan lainnya.

Teknologi nanopartikel mampu mengubah materi yang sukar larut, sulit diabsorbsi dan zat biologis aktif yang labil menjadi materi yang sangat bermanfaat bagi kehidupan. Oleh karena itu, memproduksi nanomaterial dalam jumlah besar, proses self-assembly sangat diperlukan karena metode ini sangat efektif dan efisien untuk pembuatan perangkat nano dan sistemnya.

Menurut Bakri, proses self-assembly terjadi tanpa campur tangan manusia sehingga tantangannya adalah bagaimana peneliti dapat menjaga dan mengatur agar pembentukan supramolekul terarah seperti struktur yang diinginkan.

Dengan demikian, nanoteknologi dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat seperti pembersihan polusi lingkungan, mekanisme pemberian obat yang efisien dan aman tanpa efek samping, perkembangan teknologi informasi, kaca jendela yang swabersih (dapat membersihkan sendiri), kain pintar (smart fabrics) yang dapat menyesuaikan suhu nyaman bagi penggunanya.

Sedangkan dalam kesempata pidato pengukuhan Anto Sulaksono disampaikan orasi ilmiah bertajuk 'Jalan Memahami Asal-usul Elemen Berat'. Selama lebih dari 15 tahun, Anto telah bergelut di bidang fisika nuklir serta astrofisika dan saat ini tengah menekuni tiga topik penelitian yaitu neutron star (objek kompak), transport neutrino di proto-neutron star dan struktur nuklir pada inti kaya neutron.

“Masih banyak sekali PR yang harus dikerjakan dalam kerangka Road map penelitian kami dan tentunya tidak mudah dalam merealisasikan. Dibutuhkan dukungan dalam bentuk kebijakan penelitian yang tepat, kemudahan mengakses sumber dana, informasi dan fasilitas  penelitian, juga ketersediaan mahasiswa-mahasiwa yang luar biasa dalam membantu mengembangkan penelitian di bidang yang saya cintai ini," ujar Anto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement