Ahad 04 Sep 2016 22:50 WIB

Isi Pesan Penutup Rakernas Majelis Wakaf dan Kehartabendaan Muhammadiyah

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Agung Sasongko
Logo Muhammadiyah.
Foto: Antara
Logo Muhammadiyah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Majelis Wakaf dan Kehartabendaan Muhammadiyah telah rampung menggelar rapat kerja nasional. Rakernas berlangsung selama tiga hari 2-4 September 2016 di Jakarta.

Bertemakan Produktivitas Wakaf dan Kehartabendaan yang Menggerakkan, Mencerahkan dan Mensejahterakan untuk Indonesia Berkemajuan, rakernas ditutup Ketua Bidang Wakaf dan Kehartabendaan PP Muhammadiyah, Goodwill Zubir. Dalam penutupnya, Goodwill menceritakan pesan terakhir yang dititipkan sang ibu, kepada anak-anaknya dengan mewakafkan sejumlah harta benda ke Muhammadiyah.

Ia mengatakan, sang ibu sempat mengumpulkan semua anak-anak di rumah dan memberikan amanah untuk mewakafkan setidaknya 15 rumah kontrakan kepada Islam lewat Muhammadiyah. Walau menjalankan amanah yang ditinggalkan, salah seorang adik Goodwill sempat menanyakan alasan sang ibu mewakafkan harta benda yang ada, terutama kepada Muhammadiyah.

Kala itu, lanjut Goodwill, sang ibu menerangkan alasannya memilih Muhammadiyah dikarenakan sang anak, Goodwill, sudah sejak lama berada di jalan dakwah Muhammadiyah. Sang ibu, ternyata mengungkapkan kekhawatiran kalau selama berdakwah anaknya tidak sengaja memakan uang umat di Muhammadiyah, yang tentu saja bukan merupakan hak Goodwill.

"Ibu takut abangmu memakan uang Muhammadiyah, itu bukan hak jadi tidak halal, dan ini mudah-mudahan cukup untuk menggantinya," kata Goodwill mengenang ucapan sang ibu, Ahad (4/9).

Terkait cerita yang dikisahkan, ia berpesan agar para pengurus Muhammadiyah sadar kalau mereka tengah berada di bada kasih, dan tidak boleh cuma menyuruh orang melakukan kebaikan. Menurut Goodwill, masyarakat Muhammadiyah harus selalu ingat amanah menyebarkan kebaikan yang mereka terima berlaku untuk semua, serta meninggalkan tanggung jawab besar kepada Allah SWT.

"Umur saya habis bersama Muhammadiyah, tidak bosan mengingatkan kita tidak boleh cuma mengimbau, kita dulu lakukan kebaikan," ujar Godwill.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement