Jumat 09 Sep 2016 22:41 WIB

KA Lokal Singosari Ekspres Sepi Peminat

Rep: christiyaningsih/ Red: Ani Nursalikah
Kereta Api lokal Singosari Ekspres yang melayani rute Malang-Surabaya Gubeng masih sepi peminat.
Foto: Antara/Siswowidodo
Kereta Api lokal Singosari Ekspres yang melayani rute Malang-Surabaya Gubeng masih sepi peminat.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Kereta Api lokal Singosari Ekspres yang melayani rute Malang-Surabaya Gubeng masih sepi peminat. Sejak diluncurkan pada 19 Agustus lalu, tingkat okupansi KA belum mencapai 100 persen.

Wakil Kepala Stasiun Malang Mardiono mengatakan rata-rata tingkat okupansi kereta ini 60-70 persen. "Trennya naik tapi belum mencapai 100 persen. Animo masyarakat masih rendah mungkin karena promosi kereta baru ini belum banyak didengar," kata Mardiono saat ditemui, Jumat (9/9).

Rangkaian KA Singosari Ekspres merupakan peremajaan dari KA Mutiara Selatan. Rangkaian kereta ini terdiri atas lima gerbong kelas bisnis dan hanya beroperasi pada Jumat-Ahad.

KA tersebut berangkat dari Stasiun Surabaya Gubeng pukul 09.55 dan tiba di Stasiun Malang pukul 12.01. Kemudian KA yang sama akan kembali berangkat dari Stasiun Malang pada pukul 13.15 dan tiba di Stasiun Surabaya Gubeng pukul 15.14.

Kereta ini dioperasikan untuk membantu tugas KA Penataran, KA Tumapel, KA Bima, dan KA Jayabaya di segmen kelas ekonomi atau eksekutif. Tiket KA Singosari Ekspres dijual seharga Rp 40 ribu sedangkan KA ekonomi Penataran jauh lebih murah yakni Rp 12 ribu.

Meski sepi peminat, Stasiun Malang tetap mengusulkan jadwal tambahan KA Singosari Ekspres pada libur Idul Adha esok. "Kita sudah minta ke Daop 8 tambahan jadwal pada Senin untuk mengantisipasi membludaknya pelancong saat liburan, tapi masih belum dikonfirmasi," jelas Mardiono.

Seorang warga Kota Malang bernama Emanuel mengatakan pilihan menggunakan KA ke Surabaya tergantung keperluannya. Jika tidak ada keperluan yang mendesak ia memilih KA ekonomi. "Tapi kalau ingin cepat sampai dan nyaman saya naik bisnis atau eksekutif," ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement