Ahad 11 Sep 2016 15:23 WIB

Cina-Rusia Gelar Latihan Gabungan di LCS Besok

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Ani Nursalikah
Kapal Rusia Varyag tiba di pangkalan Angkatan Laut Cina di Qingdao, Sabtu (21/4).
Foto: Zha Chunming/Xinhua/AP
Kapal Rusia Varyag tiba di pangkalan Angkatan Laut Cina di Qingdao, Sabtu (21/4).

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Cina dan Rusia akan memulai latihan bersama angkatan laut di Laut Cina Selatan pada Senin (12/9). Angkatan laut Cina mengatakan latihan perang itu akan dilakukan selama delapan hari tepatnya di selatan provinsi Guangdong, Cina.

Latihan 'Joint Sea-2016' ini akan melibatkan kapal permukaan, kapal selam, pesawat, helikopter dan marinir. Kedua negara akan melakukan operasi pertahanan, penyelamatan dan operasi antikapal selam.

Selain itu, ada juga operasi semacam mengepung pulau dan lainnya. "Para marinir akan berpartisipasi dalam latihan perang sungguhan dengan operasi pendaratan dan pertahanan pulau, itu akan jadi sasaran latihan yang utama," kata angkatan laut Cina dalam pernyataan.

Cina mengumumkan latihan itu rutin dan dilakukan untuk memperkuat kerja sama dua negara. Latihan ini juga tidak bermaksud lain bagi negara lain.

Cina dan Rusia dalah dua negara yang rajin veto di Dewan Keamanan PBB. Keduanya memiliki pandangan sama dengan sejumlah isu utama seperti krisis di Suriah. Keduanya pun jadi langganan kecaman AS dan Eropa barat.

Tahun lalu, kedua negara juga melakukan latihan militer bersama di Laut Jepang dan Mediterania. Rusia juga menjadi pendukung Cina dalam kasus arbitrase yang diusung Filipina.

Baca: Sejarah Hari Ini: 9/11, Runtuhnya Menara Kembar New York

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement