REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Yayasan Batin Cahaya Bangsa menggulirkan "Gerakan Mengajar 1.000 Guru PAUD dan TK (GMSG)" sebagai cara untuk meningkatkan kualitas SDM pengajar PAUD dalam menciptakan pola pendidikan anak yang lebih variatif.

Zita Anjani M.SC, penggagas program GMSG mengatakan, anak usia dini dinilai akan lebih mudah dalam menyerap informasi. Karena itu peningkatan kualitas pengajar, terutama guru PAUD sangat penting untuk dilakukan.

"Guru sudah seharusnya menjadi aset terdepan bangsa, senjata, sekaligus sistem pertahan generasi penerus sebagai pendidik anak," ujar Zita Anjani, Jumat (16/9).

Kegiatan seperti ini dikatakan Zita sudah dilakukan sejak tahun lalu. Namun sempat terhenti dan kini mulai dimunculkan kembali dengan jenis kegiatan yang lebih variatif setiap bulannya. Mulai dari pendidikan usia dini, mendongeng, psikolog anak, tutorial make up dan hijab.

"Mendidik Bunda PAUD bukan akademis saja, akan tetapi banyak juga didalamnya seperti pelatihan kecantikan, pelatihan pendidikan, bernyanyi, dansa dan lain-lain dan kita latih semua,” ujar penggagas Kids Republic School, Jakarta Timur ini.

Zita mengaku dari seluruh guru PAUD peserta pelatihan, semuanya memiliki kemampuan dan bakat yang baik dalam mengajar. Karena itu gerakan ini akan diteruskan dan dikembangkan.

“Gerakan tersebut akan kami perluas untuk wilayah seluruh Jakarta terutama di Jakarta Timur demi menciptakan generasi penerus bangsa yang produktif, intelektual, dan kreatif," terangnya.