Jumat 16 Sep 2016 14:03 WIB

Masih Trauma, Bocah SD Korban Penyekapan Belum Masuk Sekolah

Red: Hazliansyah
Penyekapan (ilustrasi)
Penyekapan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Bocah sekolah dasar yang diduga menjadi korban penyekapan oleh orang tidak dikenal masih belum berkatifitas seperti biasa. Termasuk pergi ke sekolah di Sekolah Dasar Negeri Sei Lulut 8 Banjarmasin.

"Kami sebagai guru memaklumi saja, dan orang tuanya juga sudah memberikan kabar ke kami kalau anaknya belum bisa bersekolah," ujar Kepala Sekolah SDN Sei Lulut 8 Banjarmasin Dwi Aryanti Spd, Jumat.

Dwi mengatakan kemungkinan bocah berinisial YG itu belum bisa sekolah karena masih mengalami trauma dan takut atas kejadian yang baru saja dialaminya.

Belajar dari kejadian itu maka mulai saat ini pihaknya sekolah memperketat pengawasan apabila belum dijemput orang tua maka anak murid tidak boleh keluar pagar sekolah.

"Para guru juga tidak boleh pulang dan menunggui anak didiknya yang belum dijemput oleh orang tuanya," ujarnya.

Atas kejadian itu pihak sekolah langsung memberikan imbauan kepada orang tua murid untuk tepat waktu menjemput anaknya sekolah.

"Orang tua murid kami minta jangan sampai anak yang menunggu jemputan karena diselang waktu menunggu itu kita tidak tahu apa yang bisa terjadi," tutur wanita berhijab itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement