REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno membantah pernyataan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arif Puyuono yang mengungkap bahwa terjadi pertemuan antara Menteri Sekretaris Negara Pratikno dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo.

Hal itu ditegaskan Sandiaga seusai menyerahkan dokumen Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (29/9). "(Saya) Confirmed tidak ada kunjungan itu. Jadi tolong dibantah aja," kata Sandiaga.

Sandiaga memastikan demikian, lantaran ia mengaku terus bersama Prabowo sebelum penetapan pasangan Cagub-Cawagub DKI dari Partai Gerindra dan PKS. Bahkan, selama tiga hari berturut-turut. "Tidak pernah ada dan tidak pernah datang. Saya 3x24 jam non stop jam sama Prabowo," kata Sandiaga.

Diketahui, Pratikno sebelumnya telah membantah pernyataan Arif soal pertemuan yang dilakukan sebelum penetapan pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Terlebih, lantaran Pratikno mengaku tidak mengenal secara personal Prabowo.

Pratikno mengaku, setelah muncul pemberitaan mengenai pertemuan tersebut, ia tak berusaha melakukan klarifikasi ke pengurus Partai Gerindra. Ia hanya memberikan pernyataan bantahan lewat staf humasnya di Kementerian Sekretaris Negara.

"Saya klarifikasi saja dulu lah. Saya tidak tahu itu motifnya apa, yang jelas itu tidak benar," kata Pratikno.