Jumat 30 Sep 2016 13:58 WIB

Indonesia-Singapura Luncurkan Buku Budaya Melayu Bagi Anak

Rep: umi nur fadhilah/ Red: Esthi Maharani
Pengunjung melihat buku saat Indonesia International Book Fair (IIBF) 2016 di JCC, Jakarta, Kamis (29/9).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Pengunjung melihat buku saat Indonesia International Book Fair (IIBF) 2016 di JCC, Jakarta, Kamis (29/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARAT -- Feliz Book meluncurkan buku seri anak dalam acara Indonesia International Book Fair (IIBF) 2016. Buku tersebut merupakan kerja sama antara penerbit Indonesia dan Singapura. Buku seri yang ditulis oleh perkumpulan guru-guru Singapura itu berisi tentang kumpulan cerita budaya melayu.

"Isinya tentang cerita-cerita budaya, permainan tradisional, anak yang rajin," kata pemilik penerbit Feliz Book, Dian Andiani di IIBF 2016, Jumat (30/9).

Dian menjelaskan beberapa cerita seperti Berapa Lama Lagi Menuju Hari Raya, Bermain Bersama Nenek, Bam menceritakan budaya Singapura dan Indonesia yang hampir sama. Seperti main congklak, gunduk, gangsing, ingklik.

Dian menjelaskan, Buku GPS Seri Anak-anak  merupakan kerja sama antara Indonesia yang membeli copyright dari penerbit pustaka nasional Singapura. Selama ini Singapura aktif membukukan budaya Melayu dalam bentuk cerita anak-anak.

Dian menyebut, minat baca anak-anak di Indonesia sangat kecil. Apalagi, ditengah gempuran teknologi pada anak-anak. Ia berharap, buku budaya Melayu ini dapat mengenalkan permainan tradisional dan membudayakan membaca pada anak-anak.

"Kita harus jalan ke sekolah-sekolah baca buku dan menggalakkan budaya mendongeng sebelum tidur," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement