REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Chief Country Officer Deutsche Bank Kunardy Lie menyebutkan bahwa pasar saham domestik sudah mengantisipasi rencana unjuk rasa terkait dugaan penistaan agama yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pada Jumat (4/11) besok.
Kurnady menilai, investor sudah percaya pada stabilitas yang dibangun pemerintah dan masyarakat Indonesia selama ini. Namun, ia tetap berharap agar pengunjuk rasa menjalankan aksi massa dengan tertib dan damai.
"Kami harap besok berjalan dami. Karena momentum yang ada saat ini harus dibangun dengan cara positif," kata Kurnady, Kamis (3/11).
Ia menambahkan, unjuk rasa yang berujung kekerasan bisa saja memberikan dampak lebih kepada pasar. Namun, ia berkeyakinan bahwa besok pasar saham tetap stabil menyikapi unjuk rasa yang ada.
"Sejumlah multinasional client yang ada di Indonesa mengaku optimis bahwa besok akan berjalan baik. Itu menunjukkan bahwa masih ada optimisme yang dirasakan pasar domestik di Indonesia," katanya.
