Ahad 06 Nov 2016 13:11 WIB

Styrofoam tak Ramah Lingkungan dan Bisa Jadi Pencetus Kanker

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Andi Nur Aminah
Aksi menolak penggunaan styrofoam karena tidak ramah lingkungan.
Foto: dok Republika
Aksi menolak penggunaan styrofoam karena tidak ramah lingkungan.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemkot Bandung, mulai melarang penggunaan styrofoam sebagai pembungkus makanan. Ini dilakukan, karena sampah styrofoam yang menumpuk di Kota Bandung bahkan mencapai 27 ton dalam sebulan.

Selain itu, dari sisi kesehatan, penggunaan styrofoam ini pun berbahaya. Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Ahyani Raksanegara, derajat kesehatan seseorang dipengaruhi faktor internal dan eksternal. Jadi, segala yang masuk ke tubuh akan berpengaruh pada kesehatan seseorang.

Oleh karena itu, Ahyani mengatakan dalam mengonsumsi makanan setiap orang harus benar-benar memperhatikan dari sisi pemenuhan kebutuhan bagi kesehatan. Jadi, dari mulai pemilihan bahan, proses, kemasan sampai penyajian harus aman bagi kesehatan. "Dampak styrofoam tidak langsung melainkan jangka panjang dan kumulatif bila terus menerus‬ digunakan," katanya.

‪Menurut Ahyani, stryofoam berbahaya digunakan sebagai pembungkus karena zat-zat kimianya langsung bersentuhan dengan makanan atau minuman. Stryofoam yang langsung digunakan, dihawatirkan bereaksi dengan makanan. "Ini yang menjadi faktor pengganggu kesehatan kita," katanya.‬

‪Berdasarkan referensi, kata dia, orang yang terdampak styrofoam dari makanan yang dikonsumsinya, bisa muncul gejala cepat lelah, pusing, jantung berdebar-debar dan anemia.‬ Efek lainnya, bisa memengaruhi daya tahan tubuh.

Bahkan, dia mengatakan, beberapa lembaga dunia seperti World Health Organization (WHO), International Agency for Research on Cancer dan Enviromental Protection Agency (EPA), telah mengategorikan styrofoam sebagai bahan karsinogen. "Jadi kalau digunakan dalam jangka waktu lama bisa menjadi pencetus kanker. Ini yang berbahaya," katanya.

Ahyani mengatakan, ia sangat mendukung aturan Wali Kota Bandung yang melarang penggunaan styrofoam untuk makanan. Jadi, makanan atau jajanan yang dijual di Kota Bandung bisa lebih sehat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement