Jumat 11 Nov 2016 04:58 WIB

Alumni UIN Bertahan pada Persaingan Kerja

Red: Damanhuri Zuhri
informasi lapangan kerja (ilustrasi)
Foto: aap
informasi lapangan kerja (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang, Qodariah Barokah optimisris alumni dari perguruan tinggi Islam negeri itu akan bertahan dalam persaingan kerja Masyarakat Ekonomi Asia.

"Meski tidak mudah mencari pekerjaan di persaingan Masyarakat Ekonomi Asia (MEA), namun diyakini alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah akan mampu mendapatkan pekerjaan dan bersaing dengan masyarakat lainnya," kata Qodariah pada Yudisium alumni fakultas tersebut di Palembang, Kamis (10/11).

Menurut Qadariah, berdasarkan data yang ada, para alumni dari fakultas itu rata-rata paling tidak enam bulan usai wisuda sudah mendapatkan pekerjaan, namun kebanyakan bekerja di sektor perbankan.

Ia berharap, alumninya akan berpikir untuk menjadi seorang entrepeneur, jadi bisa menciptakan peluang dan lapangan kerja tidak hanya menjadi seorang pekerja di perusahaan milik orang lain. "Lebih baik lagi jika alumni nantinya buat lapangan pekerjaan baru, soalnya bisa menjaring para pengangguran yang membutuhkan pekerjaan," katanya menjelaskan.

Dari sebanyak 364 peserta yudisium, meski fakultas ekonomi dan bisnis Islam sendiri baru diresmikan tahun 2014, namun dua jurusan yang diyudisium, Kamis ini adalah Jurusan Ekonomi Islam dan Diploma III Perbankan Syariah sudah meluluskan sebanyak 1.800 wusidawan dan wisudawati dengan lima kali wisuda digelar di kampus UIN Raden Fatah Palembang.

Menurut Qadariah, kedua jurusan tersebut sudah ada sejak tahun 2000, namun masih bernaung di Fakultas Syariah dan Hukum dengan wisudawan dan wisudawati yang tidak tahu berapa detail pasti jumlahnya.

Salah satu mahasiswa D III Perbankan Syariah, Destiana menyampaikan rasa lega dan optimismenya untuk mendapatkan pekerjaan yang layak setelah lulus dan diwisuda dari UIN Raden Fatah Palembang.

"Saya tidak takut menjadi pengangguran, namun saya juga tidak berminat bekerja menjadi PNS nantinya, membuat usaha sepertinya akan menjadi jalan yang saya pilih," ungkap Destiana penuh semangat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement