Merauke Butuh Perbaikan Irigasi

Senin , 14 Nov 2016, 09:43 WIB
Anggota Komisi IV DPR Sulaeman Hamzah.
Foto: dpr
Anggota Komisi IV DPR Sulaeman Hamzah.

REPUBLIKA.CO.ID, MERAUKE -- Infrastruktur irigasi di Kabupaten Merauke untuk mengairi areal sawah perlu segera diperbaiki. Banyak irigasi yang rusak, bahkan irigasinya hanya mengadalkan air hujan dengan membangun kanal-kanal sebagai tadah hujan. Delegasi Komisi IV menyanyangkan kondisi irigasi di Merauke yang tidak bisa optimal mengairi areal sawah.

Padahal, pemerintah juga sudah menargetkan tahun ini membuka lahan satu juta hektar di Merauke. Anggota Komisi IV DPR Sulaeman Hamzah mengatakan, ada beberapa kendala yang masih dihadapi pemerintah setempat, yaitu irigasi dan tata ruang. Irigasi merupakan masalah krusial di Merauke.

“Yang mendesak saat ini, bagaimana irigasi yang ada diperbaiki secara total. Rata-rata semuanya rusak,” ucap Sulaeman, Sabtu (12/11), di Merauke, Papua.

Merauke Butuh Irigasi Agar Jadi Lumbung Pangan Indonesia Timur

Dia mengatakan hingga kini seluruh irigasi yang ada belum mendukung untuk mencetak sawah baru di Merauke. Pengairan areal sawah yang masih mengandalkan air tadah hujan, hasilnya pun tidak akan maksimal. Menurut dia, Pemda dan pemerintah pusat dituntut serius mengatasi sistem irigasi ini. Potensi air yang ada harus dicermati untuk mengairi daerah persawahan di Merauke.

Persoalan lain adalah tata ruang berupa alih fungsi lahan. Tata ruang di Papua, kata Anggota F-Nasdem ini, belum tuntas diselesaikan, terutama menyangkut lahan hutan. Alih fungsi hutan menjadi areal pertanian harus dimaksimalkan. Bila sudah dialihkan, maka kebutuhan SDM pertanian pun jadi keniscayaan yang perlu dipikirkan ke depan.