Senin 14 Nov 2016 17:07 WIB

Tips Abadikan Supermoon

Red: Winda Destiana Putri
  Fenomena Supermoon yang terlihat di Salgotarjan, Hungaria, Senin (28/9).  (Peter Komka/MTI via AP)
Fenomena Supermoon yang terlihat di Salgotarjan, Hungaria, Senin (28/9). (Peter Komka/MTI via AP)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fenomena supermoon paling terang dan terbesar di abad 21 ini nampaknya sayang bila tak Anda abadikan melalui lensa kamera. Fenomena supermoon yang terjadi hari ini dan besok, 15 November, bisa mulai diamati sejak bulan terbit di ufuk timur (sekitar pukul 17.39 WIB) hingga Maghrib sampai terbenam di ufuk Barat.

Berikut ada enam cara mengambil gambar terbaik salah satu fenomena alam yang terjadi di 2016 menurut fotografer NASA, Bill Ingalls, dikutip laman Antaranews Senin (14/11):

Sertakan landmark dalam foto

Pastikan Anda menyertakan sesuatu ke dalam frame yang sama dengan bulan, mungkin sebuah bangunan atau objek lainnya. Tanpa ada benda lainnya, menurut Ingalls mengatakan, foto tak akan nampak bagus. "Objeknya bisa merupakan landmark lokal, atau apapun untuk memberikan kesan suatu tempat. Ini berarti Anda memotret bulan saat berada lebih dekat ke cakrawala, bagus karena bulan tampak lebih besar di cakrawala," kata dia.

Pilih lokasi terbaik

Gunakan setiap alat yang memungkinkan anda mendaparkan gambar terbaik, termasuk kompas dan Google Maps, untuk membantu menemukan lokasi terbaik mengambil gambar dan objek pendukungnya. Jika memungkinkan, pergi lah ke daerah yang jauh dari lampu-lampu kota untuk menghindari polusi cahaya, perdesaan atau lautan mungkin bisa menjadi alternatif.

Jadilah kreatif

Jika Anda tidak tinggal di dekat sebuah monumen besar atau memiliki akses ke beberapa atap, Anda masih dapat membuat foto anda berkesan. Ingalls berkisah, pernah pergi ke Shenandoah National Park pada tahun 2009 untuk memotret komet Lulin. Awalnya rasa khawatir menghantuinya karena tidak membawa teleskop seperti fotografer lainnya.

Namun, dia terpikir menggunakan lampu merah dari headlamp yang dipakainya untuk menerangi hutan saat pemotretan bulan dengan menggunakan lensa panjang antara pohon-pohon. National Geographic akhirnya menobatkan foto jepretan Ingalls sebagai salah satu foto terbaik di tahun itu.

Sertakan gambar orang agar muncul kesan gambar yang hidup

Fenomena supermoon hari ini adalah kesempatan sempurna untuk memperkenalkan anak-anak pada dunia astronomi. Namun, jika hari ini langit tidak jelas di daerah Anda, masih ada hari esok untuk melihatnya.

Jika anda bisa membawa anak-anak anda atau keluarga, sahabat, anda dapat menyertakan mereka ke dalam foto. "Banyak sekali foto-foto bagus yang memuat orang seakan memegang bulan di tangan mereka dan hal semacam itu. Anda bisa menggunakan kreativitas anda," tutur Ingalls.

Gunakan teknik DSLR canggih

Satu hal yang perlu diingat adalah bahwa white balance daylight adalah pengaturan terbaik untuk menangkap cahaya bulan, menurut Ingalls. Bulan memantulkan cahaya matahari. Jika Anda berencana untuk menggunakan lensa panjang, perlu diingat bahwa bulan adalah objek yang bergerak. "Cobalah mendapatkan eksposur yang tepat dan menyadari bahwa kecepatan rana biasanya perlu jauh lebih cepat," ujar Ingalls.

Tak ada kamera SLR? gunakan smartphone

Jika anda tidak memiliki kamera SLR, gunakan smartphone anda. Ingalls  menyarankan pergi ke daerah perkotaan dengan latar depan menyala. "Setelah Anda berada di sana, ketuk layar, dan tahan jari anda pada objek (dalam hal ini, bulan) untuk mengunci fokus. Kemudian, geser jari Anda ke atas atau bawah untuk menggelapkan atau meringankan eksposur," kata dia seperti dilansir Space.com.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement