REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Rektor Universitas Terbuka (UT) Tian Belawati berpendapat bahwa guru masa kini harus memiliki apa yang disebut literasi digital. Kemampuan mengoptimalkan penggunaan teknologi digital dan alat komunikasi untuk memperoleh serta mengelola informasi itu disebut sangat penting dalam kegiatan belajar mengajar.

"Literasi digital is a must bagi guru, juga bagi para pengambil keputusan dan pembuat kebijakan di bidang pendidikan, karena manusia-manusia yang diurusi sudah berada pada dunia digital," kata Tian pada acara Temu Ilmiah Nasional Guru (TING) ke-VIII tahun 2016 yang berlangsung di Universitas Terbuka Convention Center (UTCC), Tangerang Selatan, Sabtu (26/11).

Perempuan kelahiran Sukabumi, 1 April 1962 itu mengatakan, para tenaga pengajar tidak dapat meniadakan dan melawan tuntutan tersebut. Pasalnya, seluruh murid yang saat ini bersekolah dari tingkat SD hingga SMA adalah digital native yang lahir dan tumbuh di era digital.

Karena itu, para guru harus mampu secara efektif mendampingi generasi muda yang mereka didik. Dengan literasi digital yang baik, anak akan mudah diarahkan untuk mampu memilah mana informasi berguna dan mana informasi hoax.

Tia mengakui, belum semua guru di Indonesia sudah melek IT akibat infrastruktur dan daya beli terhadap perangkat teknologi informasi yang belum merata. Ia mengatakan, hal tersebut harus dikerjakan bersama-sama oleh berbagai pihak.

Pemerintah, khususnya, diharapkan Tian dapat semakin berperan menyediakan akses teknologi atau menurunkan harga sehingga terjangkau oleh para guru. Pengelola perguruan tinggi juga disebutnya bertanggung jawab memperkenalkan sistem pembelajaran yang terintegrasi dengan literasi media kepada mahasiswa calon guru.

"Meski belum seluruhnya, UT sudah memperkenalkan sistem pembelajaran tersebut sehingga lulusan yang menjadi guru akan terbiasa dengan siswa yang melakukan aktivitas belajar menggunakan IT," kata ia.