Sabtu 26 Nov 2016 19:11 WIB

FKIP-UT Gelar Temu Ilmiah Nasional Guru Ke-VIII

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Andi Nur Aminah
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka (FKIP-UT) menggelar Temu Ilmiah Nasional Guru (TING) ke-VIII Tahun 2016 di Universitas Terbuka Convention Center (UTCC), Tangerang Selatan, Sabtu (26/11).
Foto: Humas UT
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka (FKIP-UT) menggelar Temu Ilmiah Nasional Guru (TING) ke-VIII Tahun 2016 di Universitas Terbuka Convention Center (UTCC), Tangerang Selatan, Sabtu (26/11).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Terbuka (UT) menggelar Temu Ilmiah Nasional Guru (TING) ke-VIII tahun 2016. Kegiatan berlangsung di Universitas Terbuka Convention Center (UTCC), Tangerang Selatan, Sabtu (26/11).

Rektor UT Tian Belawati menjelaskan, TING merupakan ajang pengembangan kompetensi ilmiah, profesionalisme, kependidikan, sekaligus silaturahmi bagi guru. Kegiatan yang telah diselenggarakan sejak 2009 tersebut kali ini mengusung tema "Tantangan Profesionalisme Guru di Era Digital".

"Tema ini diangkat berkaitan dengan pesatnya perkembangan teknologi dan pengaruhnya terhadap aktivitas pembelajaran yang diselenggarakan oleh guru," kata profesor kelahiran Sukabumi, 1 April 1962 itu.

Perkembangan teknologi jaringan dan digital disebut Tian telah melahirkan beragam bentuk dan format pembelajaran baru. Beberapa di antaranya adalah sistem pendidikan jarak jauh, blended learning, online learning, web based learning, open educational resources, dan massive open online course atau MOOC.

Seluruh bentuk pembelajaran digital itu, kata ia, memerlukan literasi digital baik bagi siswa maupun guru sebagai narasumber. Oleh karenanya, guru harus memiliki kemampuan dalam memanfaatkan teknologi digital agar dapat menyiapkan SDM berkualitas.

TING VIII menghadirkan pembicara kunci Direktur Pembinaan Guru Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Poppy Dewi Puspitawati, Senior Teacher Engagement Manager Microsoft Asia Pacific Felicia Brown, Ketua Badan Standar Nasional Pendidikan Erika Budiarti Laconi, dan Guru TIK SMA Lab School Jakarta Wijaya Kusumah. Terdapat pula 80 pemakalah dan 350 peserta yang hadir dalam acara tersebut.

"Kami juga menggelar workshop bertema 'Mengajar dengan Teknologi' pada Jumat, 25 November 2016 yang diikuti 100 orang guru dari berbagai tempat di Indonesia," ujar perempuan yang mendapat gelar Doctor of Philosophy dalam bidang Educational Studies di University of British Columbia, Kanada, itu.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَقَالَ رَجُلٌ مُّؤْمِنٌۖ مِّنْ اٰلِ فِرْعَوْنَ يَكْتُمُ اِيْمَانَهٗٓ اَتَقْتُلُوْنَ رَجُلًا اَنْ يَّقُوْلَ رَبِّيَ اللّٰهُ وَقَدْ جَاۤءَكُمْ بِالْبَيِّنٰتِ مِنْ رَّبِّكُمْ ۗوَاِنْ يَّكُ كَاذِبًا فَعَلَيْهِ كَذِبُهٗ ۚوَاِنْ يَّكُ صَادِقًا يُّصِبْكُمْ بَعْضُ الَّذِيْ يَعِدُكُمْ ۗاِنَّ اللّٰهَ لَا يَهْدِيْ مَنْ هُوَ مُسْرِفٌ كَذَّابٌ
Dan seseorang yang beriman di antara keluarga Fir‘aun yang menyembunyikan imannya berkata, “Apakah kamu akan membunuh seseorang karena dia berkata, “Tuhanku adalah Allah,” padahal sungguh, dia telah datang kepadamu dengan membawa bukti-bukti yang nyata dari Tuhanmu. Dan jika dia seorang pendusta maka dialah yang akan menanggung (dosa) dustanya itu; dan jika dia seorang yang benar, nis-caya sebagian (bencana) yang diancamkannya kepadamu akan menimpamu. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang yang melampaui batas dan pendusta.

(QS. Gafir ayat 28)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement