Senin 19 Dec 2016 06:42 WIB

Pesan Suporter untuk Skuat Garuda

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Andri Saubani
Suporter Timnas Indonesia di stadion Pakansari Cibinong, Bogor
Foto: ROL/Sadly Rachman
Suporter Timnas Indonesia di stadion Pakansari Cibinong, Bogor

REPUBLIKA.CO.ID, Sebelum leg kedua final Piala AFF 2016 berlangsung, suporter Indonesia memiliki optimisme tinggi bahwa timnas akan menyabet gelar juara pertama kalinya. Alasannya, permainan anak asuh Alfred Riedl dinilai terus mengalami grafik peningkatan sejak babak penyisihan.

Dedi, salah satu suporter asal Bandung yang memiliki optmisme tinggi itu. Dia merelakan diri terbang ke Bangkok untuk mendukung langsung Boaz Solossa dan kawan-kawan. Pria muda yang bekerja di salah satu perusahaan bisnis properti di Bandung itu mengaku sempat menunda keberangkatannya ke Bangkok setelah Teerasil Dangda mencetak gol di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor Jawa Barat pada leg pertama final Piala AFF.

Namun, dia memutuskan tetap berangkat bersama tiga temannya setelah Hansamu Yama Pranata mencetak gol kemenangan bagi Indonesia. Padahal, harga tiket pesawat menuju Bangkok naik dengan cepat setelah gol Hansamu tersebut. “Saya cancel itu pas Dangda cetak gol, tapi pas Hansamu mencetak gol kemenangan, saya pesan lagi tapi harga tiketnya naiknya sangat cepat,” Dedi mengungkapkan.

Dedi tiba Bandara Don Moeang, Bangkok, pada Sabtu (17/12) siang. Dia memesan tiket pulang pergi karena pada Senin (19/12) harus kembali ke tempat kerjanya. 

Optimisme tinggi sebelum laga juga terpancar dari Fakhruddin, suporter asal Banten. Dia mengaku memiliki keyakinan semenjak Indonesia menahan imbang 2-2 tuan rumah Vietnam. Sejak saat itu, dia memutuskan untuk mendukung timnas langsung ke Bangkok. “Sudah yakin sejak di Vietnam 2-2,” ucapnya di sela-sela menunggu laga dimulai, di Stadion Rajamangala, Bangkok, Sabtu (17/12).

Namun, hasil laga berkata lain, dua gol Sirod Chattong mengantarkan Thailand sebagai juara Piala AFF 2016. Indonesia harus kembali menerima posisi runner-up kelima kalinya.

Pandangan berbeda pun tampak terlihat mencolok antara suporter Indonesia dan Thailand usai laga. Mata para suporter Indonesia berkaca-berkaca saat meninggalkan Stadion Rajamangala, Bangkok, Sabtu (17/12) malam.

Kekalahan 0-2 dari tuan rumah Thailand menjadi penyebab mereka pulang dengan kesedihan. Meski beberapa tetap meneriakkan yel-yel Indonesia namun, tak seheroik sebelum berlangsungnya laga. Satu persatu mereka keluar dengan tenang. “Sudah, sudah, sudah, sudah dulu,” kata salah seorang suporter paruh baya asal Papua kepada Republika, usai laga.

Dia berat memberikan komentar terkait kegagalan Indonesia meraih gelar untuk kelima kalinya. Sambil menuntun istrinya, dia tertunduk dan langsung bergerak keluar area stadion. Namun, dia juga tak ingin timnas Indonesia lemah. Dia ingin para pemain tetap menjaga semangat bertanding. “Tetap lanjut, lanjut,” dia menegaskan.

Kesedihan juga tampak pada diri Lestaluhu, suporter Indonesia asal Ambon. Dia datang ke Bangkok, pada Jumat (16/12) bersama dua orang temannya. Dengan syal bertuliskan ‘Indonesia’ terikat di kepala, Lestaluhu berat mengungkapkan sepatah kata untuk timnas.

Dia hanya banyak menggelengkan kepala. Meski sedih dengan kegagalan tesebut, Lestaluhu tak ingin semangat timnas menurun. “Tetap semangat saja,” ucapnya.

Namun, meski timnas gagal, suporter Indonesia perlu diapresiasi. Pasalnya, mereka tetap bangga dengan pencapaian timnas sampai tembus ke babak final. Suporter Indonesia yang mendukung langsung di Stadion Rajamangala, Bangkok tetap menaruh hormat kepada para pemain. 

 

Klasemen Liga 1 Musim 2024
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement