Senin 19 Dec 2016 07:34 WIB

Pengamat: PSSI Harus Berhentikan Alfred Riedl

Rep: Febrian Fachri/ Red: Andri Saubani
Pelatih tim nasional sepak bola Indonesia Alfred Riedl memimpin sesi latihan resmi dan uji coba lapangan di Stadion Nasional My Dinh, Hanoi, Vietnam, Selasa (6/12).
Foto: Antara/Widodo Jusuf A
Pelatih tim nasional sepak bola Indonesia Alfred Riedl memimpin sesi latihan resmi dan uji coba lapangan di Stadion Nasional My Dinh, Hanoi, Vietnam, Selasa (6/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pengamat sepak bola, Rayana Djakasurya menilai sudah saatnta timnas Indonesia memberhentikan Alfred Riedl sebagai pelatih kepala. Menurut Rayana, Indonesia harus mencari pelatih muda yang punya visi kuat. “Riedl sudah saatnya diganti. Usianya sudah uzur. Sebaiknya Indonesia mencari pelatih muda. Yang kualitasnya seperti pelatih Thailand Kiatisuk Senamuang,” kata Rayana, kepada Republika.co.id, Ahad (18/12).

Rayana menambahkan, Riedl sudah tiga kali menangani timnas Indonesia. Dan tak satupun yang berakhir dengan gelar juara. Usia Riedl yang sudah menginjak 67 tahun dinilai Rayana sudah akan ketinggalan dari pelatih-pelatih muda. “Sebaiknya cari pelatih muda yang punya gairajh tinggi,” ucap Rayana.

Mengganti pelatih bukanlah satu-satunya menurut Rayana dalam mengupayakan perbaikan tim garuda senior. Yang yang paling penting kata dia adalah organisasi yang memegang kendali penuh sepak bola Indonesia yaitu PSSI harus berbenah sedemikian rupa.

Thailand yang baru saja menjadi juara AFF untuk kali kelima, dilihat Rayana, berada di bawah FAT (Federasi Sepak Bola Thailand) yang sudah sangat rapi dan kuat. Bila demikian timnas yang terbentuk akan mencapai hasil sesuai dengan harapan.

Indonesia lagi-lagi gagal menjadi kampiun Piala AFF. Berjumpa The War Elephants di partai puncak Indonesia kalah dengan agregat 3-2. Di Pakansari Bogor, Indonesia menang dengan skor 2-1. Bertandang ke Rajamangala Bangkok, Boaz Solossa dan kawan-kawan menyerah 2-0.

 

Klasemen Liga 1 Musim 2024
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement