REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Arema Cronus meminta maaf kepada Persipura Jayapura. Permohonan tersebut, resmi disampaikan menejemen klub di Malang, Jawa Timur (Jatim), menyusul komentar yang disampaikan pelatih Milomir Seslija. 

Ketua Umum Persipura, Banhur Tomi Mano mengatakan, menejemen tim Singo Edan sudah menyampaikan surat resmi mengenai pernyataan Seslija terhadap tim Mutiara Hitam. Isinya, diterangkan dia, ucapan selamat bagi Persipura yang berhasil menjadi juara turnamen sepak bola Indonesian Soccer Champions (ISC) 2016. 

Dan kedua, permohonan maaf itu sendiri. "Persipura dan Arema sebenarnya sudah tidak ada masalah. Dan kami (Persipura) menerima maaf dari mereka," ujar dia, dalam rilis resmi klub yang diterima wartawan di Jakarta, Rabu (21/12).

Menurut Benhur, ucapan serampangan Seslija terhadap Persipura menyakitkan klub dan masyarakat Papua, namun perkara tersebut sudah pungkas. Persipura dan Arema dia nilai, tak ingin membuat kegaduhan baru dalam sepak bola nasional.

"Saat ini situasi sepak bola kita (Indonesia) sudah kondusif. Sehingga jangan lagi sampai membuat persoalan hanya karena komentar yang tidak baik," sambung dia.

Perselisihan antara Persipura dan Arema bermula dari komentar Seslija yang protes dengan gelar juara ISC 2016. Persipura, pada Ahad (18/12), resmi menjuarai turnamen gelaran bikinan PT Gelora Trisula Semesta (GTS) itu setelah berhasil menguasasi klasemen final.

Pada urutan kedua ada Arema. Selisih angka klasemen final keduanya cuma terpaut empat angka, antara 68 dan 64.

Namun sebagai pelatih penghuni podium kedua, Seslija tak terima dengan keberhasilan Persipura tersebut. Pelatih asal Bosnia itu, menilai Arema lebih layak juara. Dalam satu pernyataan usai pertandingan ke-34 gelaran ISC 2016 akhir pekan lalu, Seslija menyebut Persipura sebagai juara palsu.