Senin 26 Dec 2016 15:20 WIB

12 Tahun Tsunami, Plt Gubernur Aceh Ajak Masyarakat Lebih Peduli Kebencanaan

Rep: Dian Erika Nugraheny/ Red: Andi Nur Aminah
Museum tsunami
Foto: ROL/Winda Destiana
Museum tsunami

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Plt Gubernur Aceh, Mayjen Purnawirawan Soedarmo, mengimbau masyarakat Aceh lebih peduli terkait masalah kebencanaan dalam peringatan 12 Tahun Tsunami Aceh, Senin ( 26/12). Soedarmo mengajak masyarakat menahan diri dari perbuatan yang berpotensi merusak lingkungan.

"Peringatan 12 tahun tsunami merupakan salah satu pendorong agar masyarakat Aceh lebih peduli tentang kebencanaan. Terlebih Aceh termasuk salah satu wilayah yang berada di kawasan rawan bencana," ujar Soedarmo sebagaimana dikutip dari sambutan peringatan 12 tahun tsunami, Senin (26/12).

Dia menyontohkan, setelah tsunami, ada beberapa bencana alam lain yang terjadi di Aceh, antara lain banjir dan longsor di Aceh Tenggara, Gayo Lues dan Pidie, banjir di pantai barat Aceh, gempa di Aceh tengah pada 2013 serta gempa Pidie Jaya pada 7 Desember lalu.

"Beberapa dari bencana yang melanda Aceh itu terjadi akibat kerusakan alam, di mana manusia juga turut berperan melakukannya. Karena itu, pada kesempatan ini saya mengajak kita semua agar dapat menahan diri dari segala perbuatan yang berpotensi merusak alam lingkungan," tutur Soedarmo.

Dia pun mengimbau agar masyarakat dan lembaga terkait terus meningkatkan pengetahuan di bidang kebencanaan untuk memudahkan mitigasi bencana. Menurut Soedarmo, masyarakat Aceh perlu mengembangkan komunitas peduli bencana di tingkat kecamatan. Keberadaan komunitas dinilai penting untuk membantu pemerintah menyebarkan informasi mengenai teknik penanggulangan bencana.

"Benar bahwa Aceh berada di kawasan rawan bencana, tapi kita jangan panik menghadapi kondisi itu. Jika pengetahuan kebencanaan kita cukup baik, upaya mitigasi bencana akan dapat kita lakukan dengan lebih baik lagi," tegas Soedarmo.

Sebelumnya, pada 26 Desember 2004, tsunami menyapu Aceh dan mengakibatkan korban tewas lebih dari 200 ribu jiwa. Tsunami yang diawali gempa bumi berkekuatan lebih dari 9 skala richter di sebelah barat daya Samudera Hindia itu mengakibatkan kerusakan parah di Banda Aceh dan Meulaboh.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement