Sabtu 31 Dec 2016 21:44 WIB

Sambut Tahun Baru, Suku Dayak Unjuk Kebolehan di SCBD

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Fernan Rahadi
Tahun baru
Foto: Antara
Tahun baru

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berbeda dengan perayaan tahun baru di tempat lain, kawasan bisnis Sudirman Central Business District (SCBD) di Jakarta punya cara lain menyambut detik-detik pergantian tahun 2016 ke 2017. Bertajuk Malam Etnik Modern, kawasan yang biasanya digunakan sebagai pusat bisnis elite di Jakarta ini disulap menjadi panggung pertunjukan daerah.

Sejumlah kesenian daerah yang ditampilkan langsung oleh masyarakat adat terpencil di Indonesia mendapatkan tempat di panggung Pasar Akhir Pekan (PAP) SCBD untuk menunjukkan kekayaan budaya masing-masing. Salah satu penampil yang menyedot perhatian para pengunjung PAP SCBD ini adalah pertunjukkan musik warga suku Dayak asal Kalimantan Barat (Kalbar).

Grup kesenian Etnofi Psycho yang digawangi oleh delapan pria asal suku Dayak ini tampil memukau. Mengandalkan alat musik asal tanah Borneo, Kecapi Dayak, permainan dawai indah ini menarik perhatian para penonton.

Uniknya, grup yang tampil dengan pakaian adat dayak ini membawakan lagu-lagu daerah suku mereka dengan aransemen modifikasi musik modern. Seperti lagu tenar yang umum dinyanyikan suku Dayak dalam upcara budaya mereka, Dayank Mele'en.

Dipadu dengan nada cepat ala musik rap, lagu yang biasa digunakan untuk membangkitkan rasa bahagia di tengah kesedihan ini mampu digubah dengan indah. "Acara menyambut tahun baru di sini memang sengaja bertemu kesenian daerah. Tujuannya agar pergantian tahun baru yang biasanya digelar dengan gempita modern kembali ke asal usul bangsa ini, mengingat budaya lokal," kata panitia pelaksana David Leonardo kepada Republika di lokasi, Sabtu (31/12) malam.

David mengatakan, kegiatan yang diprakarsai yayasan nirlaba, Artha Graha Peduli (AGP) ini tak hanya mengajak suku Dayak untuk melestarikan keseniannya di Jakarta. Suku lain seperti Baduy asal Banten juga turut ambil bagian.

"Semua membawakan lagu daerah, semoga ada kesan berbeda untuk menyukuri pergantian malam tahun baru ini," kata David. Selain kegiatan yang diramaikan kesenian daerah, ragam hiburan seperti selebrasi kembang api juga menjadi hiburan tersendiri.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement