Senin 23 Jan 2017 09:21 WIB

Gebu Minang akan Bantu Revitalisasi Korban Kebakaran Pasar Senen

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Andi Nur Aminah
Ketua Gerakan Ekonomi dan Budaya Minang (Gebu Minang) Oesman Sapta Odang
Foto: ROL/Wisnu Aji Prasetiyo
Ketua Gerakan Ekonomi dan Budaya Minang (Gebu Minang) Oesman Sapta Odang

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gerakan Ekonomi dan Budaya Minang (Gebu Minang) akan membantu para pedagang Pasar Senen, Jakarta Pusat, yang menjadi korban kebakaran, Kamis (19/1) lalu. Gebu Minang akan memfasilitasi masyarakat Minang yang kehilangan tempat usaha dan permodalan akibat musibah tersebut.

Ketua Gebu Minang, Oesman Sapta Odang (OSO) mengatakan, Gebu Minang tengah mendata para pedangang asal Minang yang mejadi korban kebakaran Pasar Senen. Menurutnya, Gebu Minang akan mencari solusi terbaik bagi para korban yang kehilangan tempat usaha maupun kendala permodalan akibat musibah tersebut.

"Saya bertekat merevitalisasi Gebu Minang. Program terdekat kami, membantu para pedagang asal Minang yang menjadi korban kebakaran di Pasar Senen. Saat ini, proses pendataan tengah berjalan," kata OSO kepada wartawan, di Jakarta, Ahad (22/1) malam.

Di tengah situasi saat ini, sambung dia, kondisi psikologis para korban kebakaran berada di titik nadir. Karenanya, kehadiran Gebu Minang sangat dibutuhkan oleh masyarakat Minang yang menjadi korban dalam musibah tersebut. Apalagi, visi dan misi Gebu Minang sejalan dengan Visi dan Misi Presiden Joko Widodo.

"Kami mengedepankan sikap gotong royong dan kebersamaan sebagai masyarakat Minang. Ini bukan politik etnis," tegas Wakil Ketua MPR ini.

OSO menjelaskan, peran masyakat Minang di sektor perdagangan dan kebudayaan telah mewarnai pertumbuhan demokrasi di Indonesia. Bahkan, ungkap dia, masyarakat Minang berperan besar dalam perjuangan kemerdekaan dan kelahiran bangsa Indonesia.

"Identitas sebagai orang Minang, memotivasi saya untuk terus berjuang dan bekerja dalam membangun Indonesia. Saya yakin, revitalisasi Gebu Minang akan membawa manfaat besar bagi kemajuan bangsa dan negara,'' ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement